Penataan Sriwedari, Pemkot Surakarta akan bongkar gedung wisata niaga

SOLO – Pemkot Surakarta berencana merobohkan Gedung Majelis Grha Wisata Niaga. Pembongkaran aset milik pemerintah berfungsi untuk memaksimalkan aksesibilitas kawasan Sriwedari.

“Ya rencananya mau dirobohkan saja (Grha Wisata Niaga) supaya bangunan wayang bisa diakses dari depan,” kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Selasa (30/08).

Pembongkaran Gedung Grha Wisata Niaga termasuk dalam rencana perencanaan kawasan Sriwedari. Salah satu tujuannya adalah untuk memaksimalkan potensi GWO dan Segaran Sriwedari. Namun, pemerintah kota masih dalam proses finalisasi rencananya karena tanggal pelaksanaannya belum ditentukan. “Ayo kita bicara dulu, tunggu sebentar,” jelas Gibran.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko membenarkan adanya komunikasi terkait pembongkaran Grha Niaga Wisata. Karena itu tidak ada di sana desain yang bagus Penataan kawasan Sriwedari. Bahkan, pembongkaran tidak hanya terjadi di Grha Wisata Niaga, tetapi juga menyasar kantor yang dipegangnya saat ini.

“Karena Grha Wisata Niaga dan kantor resmi kita (disbudpar) tidak ada di DED, mungkin kita harus bersiap-siap bersih-bersih dulu kalau nanti dirobohkan. Saya tidak tahu kapan. Yang jelas kalau bekas lahannya disingkirkan paling tidak bisa digunakan untuk kegiatan adat seperti blackjack night dan lain-lain,” ujarnya. (ves/roti/bendungan)

SOLO – Pemkot Surakarta berencana merobohkan Gedung Majelis Grha Wisata Niaga. Pembongkaran aset milik pemerintah berfungsi untuk memaksimalkan aksesibilitas kawasan Sriwedari.

“Ya rencananya mau dirobohkan saja (Grha Wisata Niaga) supaya bangunan wayang bisa diakses dari depan,” kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Selasa (30/08).

Pembongkaran Gedung Grha Wisata Niaga termasuk dalam rencana perencanaan kawasan Sriwedari. Salah satu tujuannya adalah untuk memaksimalkan potensi GWO dan Segaran Sriwedari. Namun, pemerintah kota masih dalam proses finalisasi rencananya karena tanggal pelaksanaannya belum ditentukan. “Ayo kita bicara dulu, tunggu sebentar,” jelas Gibran.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko membenarkan adanya komunikasi terkait pembongkaran Grha Niaga Wisata. Karena tidak ada di sana desain yang bagus Penataan kawasan Sriwedari. Bahkan, pembongkaran tidak hanya terjadi di Grha Wisata Niaga, tetapi juga menyasar kantor yang dipegangnya saat ini.

“Karena Grha Wisata Niaga dan kantor resmi kita (disbudpar) tidak ada di DED, mungkin kita harus bersiap-siap bersih-bersih dulu kalau nanti dirobohkan. Saya tidak tahu kapan. Yang jelas kalau bekas lahannya disingkirkan paling tidak bisa digunakan untuk kegiatan adat seperti blackjack night dan lain-lain,” ujarnya. (ves/roti/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com