Pemkab menggalakkan pengembangan perintis museum daerah Klaten - WisataHits
Jawa Tengah

Pemkab menggalakkan pengembangan perintis museum daerah Klaten

Klaten – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten saat ini tengah merintis Museum Daerah Klaten. Menempati Gedung Galeri Seni di lingkungan Monumen Juang 45 Klaten. Bupati Klaten Sri Mulyani juga menandatangani Prasasti Pra-Mulai Museum Daerah dalam rangka Pameran Wisata Museum Jawa Tengah Ranggawarsita di Gedung Sunan Pandanaran RSPD Klaten, Kamis (4/8).

“Bahkan dalam perkembangannya mendapat Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Jawa Tengah tentang pendirian museum daerah. Pengembangannya masih bertahap. Selain itu, saat ini kami belum memiliki gedung, jadi kami memanfaatkan keunggulan daerah yang ada,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Pariwisata dan Olahraga Klaten (Disbudporapar), Sri Nugroho.

Selain itu, Sri Nugroho menjelaskan apakah koleksi Museum Daerah Klaten itu berisi 50 benda. Mulai dari batu Yoni, arca Nandi yang kondisinya sudah tidak utuh lagi. Begitu pula dengan batu candi, motif, puncak dan prasasti yang kini tersimpan di Museum Kabupaten Klaten.

“Saya juga mengharapkan dukungan dari masyarakat. Jika Anda menemukan benda-benda yang mencurigakan cagar budaya, Anda dapat menghubungi kami. Nanti bisa lebih melengkapi koleksi museum daerah yang dirintis,” ujarnya.

Sri Nugroho menjelaskan, pihaknya sudah mendapat arahan dari Bupati Klaten terkait perintisan pembangunan museum daerah. Direncanakan dapat membangun gedung Mandala Wisata di Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan. Lokasinya cukup strategis karena dekat dengan Taman Wisata Candi Prambanan (TWC) dan objek wisata Candi Plaosan.

“Tapi kamu tidak bisa langsung menggunakan gedung itu. Karena keselamatan juga harus diperhatikan. Termasuk review anggaran. Oleh karena itu, kami mengutamakan penggunaan aset milik pemerintah daerah terlebih dahulu,” kata Mulyani.

Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani mendukung penuh pengembangan museum daerah perintis di Klaten. Selain itu, ada sejumlah benda langka cagar budaya yang harus dilestarikan dan dilestarikan di museum daerah.

“Kita punya gedung yang sangat besar di Prambanan yang bisa dijadikan potensi. Padahal, sampai saat ini belum ada bangunan yang layak untuk pembatas itu,” kata Mulyani.

Ia juga berharap Disbudporapar Klaten dapat belajar dari pengelolaan Museum Ranggawarsita Jawa Tengah yang saat ini ditempatkan di Klaten. Selain itu, animo pengunjung yang diukur dari pameran keliling cukup tinggi. Melihat warga Klaten yang haus akan liburan, Mulyani menyerbu pameran yang memamerkan berbagai benda cagar budaya Indonesia.

“Kita lihat sejauh mana animo kunjungan pameran di Museum Jawa Tengah ini. Selain itu, tidak hanya sebagai destinasi, tetapi juga memanfaatkan ilmu yang didapat melalui koleksi sejumlah museum di Jawa Tengah,” pungkasnya.(ren/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button