Pemkab Bantul Pamerkan Produk UMKM di Craft and Fashion Expo - WisataHits
Yogyakarta

Pemkab Bantul Pamerkan Produk UMKM di Craft and Fashion Expo

Wartawan Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Pemerintah Kabupaten Bantul menggelar pameran kerajinan dan busana di Mal Atrium Malioboro.

Pameran kerajinan tangan dan fesyen ini akan digelar selama tiga hari dari 29 hingga 31 Juli 2022.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, Pemkab Bantul terus mendukung UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Selain itu, UMKM juga dapat menawarkan produknya langsung ke pasar riil.

Baca Juga: Bantul Jadi Kota Kreatif Kelas Dunia

“Dalam rangka meningkatkan kinerja industri kreatif di Kabupaten Bantul, Pemkab Bantul terus mendorong UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Pemerintah Kabupaten Bantul menyelenggarakan beberapa event seperti Bantul Expo diantaranya Craft and Fashion Expo setiap tahunnya,” ujarnya, Jumat (29/7/2022).

Ia mengungkapkan Mal Malioboro sengaja dipilih sebagai tempat pameran karena mal tersebut merupakan tujuan belanja wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan wisatawan mancanegara.

Selama pameran, produk UMKM Bantul diujicobakan langsung ke pasar.

Hal ini memungkinkan UMKM untuk mengenali penerimaan pasar terhadap produk UMKM Bantul.

“Setiap kali show, selain memasarkan produk, intinya menguji produk, sejauh mana penerimaan pasar produk UMKM Bantul. Ini juga sebagai persiapan Bantul menjadi kabupaten kreatif global,” ujarnya.

Baca Juga: Bupati Halim Kejar Percepatan Digitalisasi Daerah di Kabupaten Bantul

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bantul sedang dalam proses menjadi kabupaten kreatif dunia melalui UNESCO. Selain itu, Kabupaten Bantul telah mendapatkan predikat Kawasan atau Kawasan Ekonomi Kerajinan Unggul dari Badan Ekonomi Kreatif.

Pada pameran tersebut, Kapanewon Pajangan menjadi salah satu yang paling banyak dilirik oleh pengunjung bahkan wisatawan mancanegara.

Perwakilan Sanggar Punokawan, Pajangan, Sumiyati menyatakan, karya batik kayu sangat diminati wisatawan mancanegara.

“Ada turis asing yang beli, ada yang beli tie dye, ada yang beli masker tie dye dari kayu, talenan tie dye, lalu tie dye coaster. Batik kayu jadi andalan Desa Wisata Krebet Pajangan,” imbuhnya. (tribunjogja.com)

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button