Pemerintah Kabupaten Bogor Dorong Aklung Gubrag Jadi Mata Budaya Indonesia UNESCO
URBANBOGOR.COM – Kita mungkin mendengar nama Angklung, telinga kita sangat familiar dengan penyebutannya. Tapi kalau dibilang Angklung Gubrag, apakah terdengar membingungkan?
Kepala Desa Mekarjaya Ismail Abraham mengatakan akan memperkenalkan Aklung Gubrag kepada masyarakat luas agar dapat dikenal dan menjadi mata budaya Indonesia dan situs warisan dunia.
Angklung Gubrag adalah alat musik bambu hitam yang suaranya lebih nyaring dibandingkan jenis bambu lainnya.
Baca Juga: 5 Ciri Mindset Positif, Mungkin Kamu Punya?
Nama Angklung Gubrag sendiri berasal dari bunyi yang dihasilkannya, yaitu Gubrag. Namun bukan itu saja, alat musik goyang ini merupakan tanda penghormatan terhadap dewi padi dalam kegiatan budidaya padi hingga pengangkutan padi ke gumpal/reisleuit.
Alat musik Sunda ini dipadukan dengan wisata alam kopi di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor untuk memperluas budaya kepada masyarakat dan wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Kami menggabungkan paket wisata kopi dengan budaya Angklung Gubrag. Wisatawan tidak hanya menikmati hangatnya kopi Mekarjaya yang menggiurkan, tetapi juga alunan musik dan tarian Angklung Gubrak Sunda.” dia berkata.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Kota Bandung Positif HIV/AIDS, DPPKB Intensif Sosialisasi Pencegahan
Angklung Gubrag ini juga ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia pada tahun 2021.
Source: bogor.urbanjabar.com