Pemerintah Kabupaten Bogor bertindak cepat untuk menangani bencana tanah longsor di desa Gunung Geulis - WisataHits
Jawa Barat

Pemerintah Kabupaten Bogor bertindak cepat untuk menangani bencana tanah longsor di desa Gunung Geulis

Pemerintah Kabupaten Bogor bertindak cepat untuk menangani bencana tanah longsor di desa Gunung Geulis

Siaran Pers Diskominfo Kabupaten Bogor

Kamis 13 Oktober 2022

SUKARAJA– Pemerintah Kabupaten Bogor (Pemkab) Bogor bertindak sigap menangani bencana longsor di Desa Nyalindung Rt 04/04 Desa Gunung Geulis, Sukaraja, Kamis (13/10). Plt. Bupati Bogor Ivan Setiavan langsung meninjau lokasi longsor. Ketika dia tiba di lokasi, dia memeriksa daerah yang terkena dampak dan memastikan bahwa penduduk yang terkena dampak dirawat dengan baik. Ivan hadir bersama Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dan Camat Sukaraja Ria Marlisa.

Sebagai informasi, longsor terjadi pada pukul 06.30 WIB di Kp.Nyaprotect Rt.04.04. Desa Gunung Geulis, Kec. Sukaraja Kab Bogor, akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan tebing setinggi 20 meter dan lebar sekitar 30 meter, longsor menimpa bangunan vila. Sebanyak 14 rumah, 14 keluarga dan 48 orang dievakuasi, sebagian mengungsi ke alamat lain ke kerabatnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, 4 vila dan fasilitas umum terkena dampak yaitu Madrasah Nurul Iman.

Langkah-langkah yang akan segera dilaksanakan oleh Pemkab Bogor sesuai SOP antara lain penanganan korban bencana, melakukan asesmen, melakukan analisis sesuai SOP, verifikasi asal longsor dan pendataan pengungsi.

Petugas yang terlibat di lapangan antara lain BPBD TRC, Polres, Koramil, Satpol PP, aparat desa, Tagana dan Destana. Saat ini tanah masih bergerak karena hujan dan tidak bisa dievakuasi. Warga di dekat bantaran sungai longsor didesak untuk mengungsi.

Plt. Bupati Bogor, kata Iwan Setiawan, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Sekarang kami merelokasi rumah warga yang terancam longsor. Dia juga meminta untuk mempertimbangkan apakah mungkin membuka kembali jalan yang terkubur atau membuat jalan baru.

“Sejauh ini pergerakan tanah masih berlangsung, sehingga untuk mengantisipasi adanya korban jiwa, kami terlebih dahulu merelokasi warga setempat, karena khawatir akan terjadi longsor lagi. Baru nanti jalan itu akan dibangun kembali atau bagaimana atau jalan baru akan dibangun, kita tunggu kajiannya agar Pemkot bisa kembali beraktivitas karena ada warga yang terisolir di sana,” jelas Ivan.

Selain relokasi, Iwan juga meminta dinas sosial memastikan kebutuhan sehari-hari warga yang tinggal di kawasan relokasi terpenuhi. Menurutnya, warga kita relokasi ke tempat yang lebih aman untuk menjamin kebutuhan masyarakat, yang nantinya akan disiapkan kebutuhan sehari-harinya berkoordinasi dengan pihak desa, camat, Pemkab Bogor, Polres dan TNI,” ujarnya.

Iwan juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Saat ini, BPBD dan dinas terkait terus memantau titik rawan bencana. Menurutnya, saat cuaca ekstrim, hujan deras dan lain-lain harus waspada.

“Kita juga perlu mengedukasi warga, bukan menunda acara baru. Selain itu, cuaca di penghujung tahun ini kemungkinan akan terus turun hujan setiap hari, bahkan cuaca ekstrem,” kata Ivan.

Dalam kesempatan itu, Ivan juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para korban yang hanyut di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua. Iwan meminta camat khususnya di kawasan wisata mengimbau wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di luar ruangan seperti hiking, camping, dan lain-lain di tempat-tempat yang berpotensi bencana.

“Kami menyesalkan hilangnya nyawa. Bersama TNI-Polri dan unsur lainnya, kami menghimbau kepada masyarakat, baik warga Kabupaten Bogor maupun wisatawan untuk lebih berhati-hati terutama di kawasan wisata, dan tidak melakukan aktivitas di luar ruangan di tempat-tempat berbahaya. Hati-hati di tempat yang rawan,” kata Ivan. (TIM KOMUNIKASI PUBLIK / DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR)

Source: bogorkab.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button