Pemecahan rekor: Australia menyita sabu senilai Rs 16,5 triliun
TEMPO.CO, jakarta – Polisi Australia mengumumkan pada hari Jumat 26 Agustus 2022 bahwa mereka telah menyita methamphetamine senilai sekitar A$1,6 miliar.
Sebagaimana dilaporkan Reuters Metamfetamin, juga dikenal sebagai “es”, disembunyikan di marmer di beberapa kontainer angkutan laut dalam operasi penyelundupan narkoba terbesar yang pernah ada di benua kanguru.
Lebih dari 1.800 kilogram metilamfetamin ditemukan dalam sebuah kontainer yang tiba di Pelabuhan Sydney dalam beberapa pekan terakhir, tersembunyi di dalam lempengan marmer, kata Kepolisian Negara Bagian New South Wales (NSW) dalam sebuah pernyataan.
Lebih dari 1.000 kilogram metilamfetamin ditemukan dalam penyitaan baru-baru ini, kata polisi pada hari Jumat, setelah sekitar 750kg es disita minggu lalu.
“Kemampuan yang telah ditunjukkan sindikat ini dalam hal volume dan skala sangat luar biasa. Angka-angka ini mengejutkan,” kata Kepala Inspektur Detektif NSW John Watson pada konferensi pers.
Semua pengiriman berasal dari wilayah Timur Tengah, dengan rincian pengiriman dari kedua penyitaan obat itu sama, kata Watson.
Tidak ada tuduhan yang diajukan sehubungan dengan penyitaan baru-baru ini, tetapi polisi menangkap tiga pria pekan lalu atas tuduhan menemukan narkoba.
metilamfetamin, yang biasa disebut dengan metamfetamin atau dengan nama Street Ice atau Crystal Methamphetamine, adalah salah satu jenis obat amfetamin yang paling ampuh. Nama “es” menjadi populer karena “kristal” kecil yang berwarna putih dan memiliki tampilan seperti kaca.
Dalam insiden lain, Polisi NSW Australia mengatakan mereka telah mendakwa empat orang setelah mereka menemukan methamphetamine dan kokain senilai sekitar A$155 juta tersembunyi di balik lampu depan mobil Bentley antik yang dikirim dari Kanada.
Baca Juga: Penyelundupan Sabu Rp 400 Miliar ke Australia Disodorkan Samsak Tinju Oleh Polisi Thailand
REUTERS
Source: dunia.tempo.co