Liga 1 belum diperkenalkan sehingga manajer Bali United menjaga para pemain agar tidak merasa jenuh
BERITA INDOBALI – Liga 1 dihentikan selama 3 minggu menyusul tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Untuk menjaga kebugaran para pemain di tengah ketidakpastian kompetisi, beberapa tim peserta Liga 1 tetap menggelar latihan rutin termasuk Bali United.
Baca Juga: InJourney Tertarik Pengembangan Kawasan Wisata Puncak Waringin dan Kawasan Pelabuhan Waterfront di Labuan Bajo
Namun, komponen pergerakan tanpa kejelasan kompetisi bukan tanpa masalah. Pemain lebih cenderung bosan. Pelatih kebugaran di Bali United juga berpikir demikian.
Sebelumnya, semua program latihan yang disiapkan untuk pemain Bali United harus mengikuti jadwal pertandingan dan tim yang akan mereka hadapi. Oleh karena itu, setiap rangkaian pelatihan disesuaikan setiap minggunya.
Baca Juga: Tersangka Inspektur Jenderal Teddy Minahasa Jadi Inspektur, Tukarkan 5 Kilogram Metamfetamin Kristal dengan Tawas
Kini setelah kompetisi Liga 1 dihentikan sementara, pelatih fisik Bali United itu harus mengubah sejumlah sesi latihan.
“Situasi saat ini tentu tidak baik dan mempengaruhi program latihan. Bagaimanapun, kami telah menyusun program pelatihan berdasarkan rencana kompetisi. Ini situasi yang buruk bagi kami dan mudah-mudahan kompetisi bisa segera dikonfirmasi,” kata sang pelatih. Pelatih fisik Bali United Yogie Nugraha melaporkan pada Sabtu, 15 Oktober 2022 dari situs resmi Bali United.
Lebih lanjut, mengingat ketidakpastian lingkungan persaingan saat ini, para pelatih kebugaran Bali United harus memutar otak untuk memikirkan menu latihan yang tepat dan tepat. Selain itu, program latihan yang lebih lama akan membuat pemain menjadi bosan.
Source: indobalinews.pikiran-rakyat.com
