Pemda dan DPRD Lobar diminta terlibat dalam pengembangan desa wisata
PEREMPUAN MENANG– Pengembangan desa wisata di Lobar diharapkan peran aktif dari jajaran pemerintah daerah. Terutama dalam mendukung pemenuhan fasilitas. Termasuk peran anggota legislatif yang sangat diperlukan.
Harapan ini disampaikan Kepala Desa/Kecamatan Kuripan Hasbi. Dikatakannya, tanpa keterlibatan unsur pemerintah daerah dan legislatif, desa akan kesulitan mengembangkan pariwisatanya. “Tidak cukup dengan DD (dana desa) saja,” katanya.
Kontribusi dari anggota dewan lokal, misalnya dengan menggunakan sebagian dari dana yang ditargetkan untuk pemenuhan fasilitas desa wisata. Kemudian ditambah dengan dukungan dari pemerintah kabupaten. Dengan sinergi ini, dia yakin, desa wisata akan lebih cepat berkembang.
Dalam konteks ini, Hasbi mengaku sedang gencar menjalin komunikasi dengan pihak-pihak tersebut. Harapannya, desa wisata yang sedang dibangun ini bisa bersaing dengan destinasi lainnya. “Jadi saya selalu komunikasi dengan OPD terkait,” imbuhnya.
Karena di Desa Kuripan, jelas Hasbi, sedang dalam proses mendesain ulang beberapa objek. Salah satunya adalah Rainbow Pool Tour. “Kita sedang full swing. Tahun 2023, kita siapkan ratusan juta khusus untuk pembenahan Kolam Pelangi,” ujarnya.
Diakuinya, perencanaan tur itu membutuhkan dana Rp 2,5 miliar. Perkiraan ini dianggap ideal untuk merevisi tur. “Itu tujuannya, biayanya banyak,” tambah Hasbi.
Jadi kalau ada dukungan anggaran dari Pemda dan DPRD, akan lebih mudah mendapatkannya. Menurut Hasbi, ketika desa wisata berkembang, tidak hanya desa yang diuntungkan, tetapi juga pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya. (bib/r3)
Source: news.google.com
