Pemberdayaan Masyarakat Terpadu, Pertamina dorong desa wisata - WisataHits
Yogyakarta

Pemberdayaan Masyarakat Terpadu, Pertamina dorong desa wisata

Bisnis.comSLEMAN – Dengan melakukan kegiatan penguatan masyarakat di daerah, Pertamina mendorong terciptanya Desa Wisata Inovasi Sambilegi Kidul di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Demikian disampaikan Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, dalam keterangan persnya, Senin (3/10) di Semarang sebagai bagian dari program CSR Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan ( TJSL) Desa Energi Berdikari yang beroperasi di sekitar lokasinya, salah satunya Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Sutjipto.

“Desa Wisata Inovasi menampilkan beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi, antara lain pertanian, perikanan, seni dan budaya, yang melibatkan kelompok masyarakat rentan perempuan, pemuda dan kelompok miskin,” kata Brasto.

Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, program Pertamina juga menerapkan berbagai inovasi ramah lingkungan seperti: B. energi baru dan terbarukan (EBT).

“Kami menyebutnya Desa Wisata Inovasi karena banyak jenis inovasi yang dilakukan masyarakat dalam kegiatan pemberdayaannya,” imbuhnya.

Beberapa diantaranya adalah penggunaan panel surya sebagai sumber energi, penggunaan injeksi air terjun sebagai pengganti kincir air dan pemanfaatan limbah organik lumpur tambak sebagai media tanam pertanian.

“Penggunaan inovasi tersebut tidak hanya menekan biaya operasional untuk meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuat lingkungan lebih sehat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada,” jelas Brasto.

Sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2018, setidaknya 500 orang telah terlibat dalam program Desa Wisata Inovasi Sambilegi Kidul yang terbagi dalam beberapa kelompok.

Diantaranya adalah Kelompok Tani Wanita Arimbi yang melakukan kegiatan budidaya akuaponik atau hidroponik, Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Sambi Makmur yang melakukan kegiatan Dangau Mina Horti atau budidaya perikanan, dan Kelompok Budaya Jemparingan Sambisena atau kesenian tradisional yang dilakukan oleh komunitas Sambilegi Kidul,” pungkas Brasto.

Ia menjelaskan, program Desa Wisata Inovasi yang dilaksanakan bisa menjadi sumber pendapatan tersendiri bagi masyarakat dengan rata-rata pendapatan per orang sekitar Rp 1.508.000 per bulan.

“Penghasilan berasal dari peternakan, perikanan dan berbagai kunjungan, baik wisata maupun kunjungan studi, dari beberapa institusi pendidikan sebagai lokasi penelitian,” ujarnya.

Inovasi energi bersih, komitmen LST dan kontribusi terhadap SDGs

Brasto menjelaskan program Desa Wisata Inovasi Sambilegi Kidul yang dilaksanakan telah menghasilkan berbagai inovasi energi bersih untuk memperkuat komunitas hijau. Menurutnya, ini merupakan salah satu komitmen Pertamina untuk mengimplementasikan aspek ESG (Environment, Social, Governance).

“Selain itu, program ini juga mendukung pemerintah khususnya untuk berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), terutama pada poin 1 (Tanpa Kemiskinan), poin 2 (Zero Hunger), poin 5 (Kesetaraan Gender), Butir 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), Butir 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), Butir 10 (Pengurangan Ketimpangan) dan Butir 11 (Kota Berkelanjutan dan Permukiman Manusia),” tutup Brasto.

Lihat berita dan artikel lainnya Berita Google

Tonton video yang dipilih di bawah ini:

Konten Premium Nikmati konten premium untuk informasi lebih dalam Login / Daftar

Source: semarang.bisnis.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button