Pembatalan PPKM tidak menyemangati wisatawan, kok bisa? - WisataHits
Yogyakarta

Pembatalan PPKM tidak menyemangati wisatawan, kok bisa?

Pembatalan PPKM tidak menyemangati wisatawan, kok bisa?

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman menyebut jumlah kunjungan wisatawan pada 2023 tidak akan meningkat signifikan dari 2022, meski pemerintah telah mencabut penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Selama tahun 2022, jumlah kunjungan wisatawan ke Sleman mencapai 7,2 juta. Sedangkan pada tahun 2023 jumlah kunjungan diperkirakan mencapai 7,5 juta atau hanya meningkat 300.000 pengunjung.

“Target kunjungan wisatawan tahun 2023 sebanyak 7,5 juta kunjungan,” kata Direktur Pemasaran Biro Pariwisata Sleman Kus Endarto, Sabtu (1/7/2023).

Dia menjelaskan, belum ada peningkatan kunjungan yang signifikan pada 2023 karena beberapa ekonom masih memprediksikan resesi. Membuat masyarakat lebih selektif dalam menentukan prioritas kebutuhannya.

Setelah kebutuhan primer terpenuhi, kebanyakan orang memilih untuk mengalihkan kebutuhan sekunder dan lainnya dalam bentuk tabungan atau investasi. Sebagai cadangan saat masa sulit yang ditakuti datang.

Baca juga: Tak Berubah! Pengalihan bahan bakar akan menelan biaya 17 miliar rupee dalam dana pemerintah

“Karena ketakutan akan resesi, banyak orang akan terlebih dahulu memastikan kebutuhan primer mereka terpenuhi. Jika ada sisa setelah itu untuk memastikan kebutuhan sekunder kesehatan dan pendidikan mereka terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah meningkatkan tabungan. mengantisipasi kondisi ke depan,” jelasnya.

Ia melanjutkan, selain resesi, tahun politik yang dimulai pada 2023 juga berdampak. Ombak kecil yang mungkin terjadi membuat orang mempertimbangkan kembali perjalanan.

“Gelombang kecil pasti terjadi, meski upaya mitigasi dan antisipasi sudah dilakukan. Ada kekhawatiran tentang gelombang kecil ini.”

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Yazid mengatakan, kunjungan wisatawan optimal saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sekitar 368.000 dari target sekitar 250.000 hingga 325.000 tercapai.

“Misalnya, kalau dikatakan optimal dari tujuan yang ditetapkan sudah optimal. Itu saja, masih ada destinasi wisata yang kunjungannya belum terpantau,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button