Pembangunan kincir angin di Rolak Park Kedung Kandang KSM Unisma Malang

WAKTU INDONESIA, MALANG – Mahasiswa KSM Unisma Malang Pembangunan kincir angin di kawasan wisata Taman Edukasi Rolak di Desa Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Kincir angin ini dibangun di dekat Taman Rolak untuk mempercantik taman dan menarik perhatian warga dan pengunjung yang terletak di sebelah taman pendidikan di tepi Sungai Amprong.

Pembuatan kincir angin ini dilakukan oleh program kerja kelompok KSM Unisma 92 dan didukung oleh semua kelompok dan dilakukan selama tiga hari. Tujuan pembuatan kincir angin ini untuk menarik perhatian warga sekitar dan pengunjung lainnya. Dalam pembuatan kincir angin taman rolak ini langkah awal yang dilakukan adalah terlebih dahulu mempersiapkan bahan-bahan untuk mempermudah dalam pemasangan dan pembentukan baling-baling dengan warna yang berbeda-beda, dan terakhir pemasangan kincir angin yang telah dibuat sebelumnya.

UNTUK INFORMASI TENTANG UNISMA, BUKA www.unisma.ac.id

Kincir angin ini terbuat dari besi, plastik mika, gunting, lem, sedotan dan uang tunai. Dan lokasi pembuatan kincir angin bertepatan dengan tepi taman atau sungai, sehingga menghasilkan bidikan yang bagus.

Tempat wisata ini sangat ramai sebelum pandemi, setelah pandemi Rolak Park sangat sepi dari pengunjung. Setelah kincir angin selesai dibangun, suasana menjadi hidup kembali dan menarik perhatian pengunjung atau warga sekitar, dan mereka bisa langsung melihat kincir angin dan juga berfoto di sekitarnya.

Dengan adanya kelompok 92 kincir angin atau kelompok besar ini dibangun atau diproduksi oleh mahasiswa KSM Unisma Malang Ini harus diramaikan oleh warga sekitar dan pengunjung lainnya.

UNTUK INFORMASI TENTANG UNISMA, BUKA www.unisma.ac.id

*) Jurnalis: KSM-T Kelompok Mahasiswa 92 Universitas Islam Malang (UNISMA) **)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id