Pemanasan Pra-PON dan kejuaraan nasional • Radar Jogja - WisataHits
Jawa Tengah

Pemanasan Pra-PON dan kejuaraan nasional • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Kejuaraan Pacuan Kuda Raja Hamengku Buwono X sukses digelar kemarin (27/11) di Sirkuit Pacuan Kuda Stadion Sultan Agung Bantul. Di nomor utama 2.000 meter, pemenangnya adalah kuda Quana Gerhana dari Gerhana Kandang, Solo, Jawa Tengah dan berhak merebut Piala Raja.

Di posisi kedua, kuda Super Star milik Pikatan Stable Bantul harus puas di posisi kedua. Hasil ini melanjutkan rekor tak pernah juara wakil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIJ). Pada ajang sebelumnya di tahun 2019, kuda Vaux Legend dimenangkan oleh Janendra Stable, Semarang, Jawa Tengah. DIJ sendiri mengirimkan 30 kuda dan lima joki ke ajang ini. Acara yang diadakan setiap tahun ini merupakan edisi ke-12 sejak tahun 2009. Hanya absen dua kali, pada tahun 2020 dan 2021, karena pandemi Covid-19.

Kali ini 157 kuda ikut serta dalam kejuaraan tersebut. Berasal dari 10 daerah di seluruh Indonesia yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ). Kejuaraan Pacuan Kuda kali ini terdiri dari 21 balapan dan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 228 juta.

Sekretaris Jenderal Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) DIJ Hani Santosa mengatakan kejuaraan ini merupakan yang pertama sejak pandemi. Meski demikian, menurutnya, antusias masyarakat yang mengikuti acara ini sangat luar biasa. “Karena kita punya lintasan pacuan kuda. Tidak semua provinsi memiliki. Mungkin tinggal tiga tempat lagi di Jawa, salah satunya di Jogja. Peminatnya luar biasa, peternakan kudanya juga sangat bagus, sangat menggembirakan,” ujarnya.

Ia mengatakan, kejuaraan ini juga sebagai latihan bagi para penunggang kuda DIJ untuk mempersiapkan seleksi regional menyambut pra PON tahun depan. Selain itu, juga sebagai pemanasan sebelum mengikuti kejuaraan nasional yang akan digelar di Sumbar tahun depan. “Tentu kita ingin mencapai target maksimal untuk PON 2024. Kalau bisa dapat emas, itu bonus yang lumayan bagus,” ujarnya.

Wakil Ketua Pordasi DIJ Yuriadi mengatakan, pacuan kuda ini merupakan pameran bagi peternak kuda yang sudah dua tahun vakum akibat pandemi. “Mudah-mudahan setelah acara ini, tur DIJ nanti bisa lebih semarak lagi,” ujarnya. (cr5/din)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button