Peluang pengamen mendapatkan tempat duduk yang layak di ruang publik - WisataHits
Jawa Timur

Peluang pengamen mendapatkan tempat duduk yang layak di ruang publik

bandung

Peran pengamen jalanan saat ini tidak bisa dianggap remeh. Musisi jalanan kini juga dicermati oleh pemerintah. Peluang Anda untuk tampil di ruang publik lebih besar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pengamen jalanan tidak kalah dengan pemusik profesional lainnya. Bahkan ia tak segan-segan membandingkan kualitas pengamen jalanan dengan pemusik lokal maupun mancanegara.

“Kata kuncinya adalah peluang dan kita harus memanfaatkannya. Kesempatan harus diberikan kepada semua orang. Harus kita akui pengamen jalanan ini sangat keren,” ujar Budi dalam keterangannya, Sabtu (11/12/2022).

Pengakuan tersebut disampaikan menteri yang juga pembina Yayasan Bahtera Maju Indonesia ini di Festival Suara Musik Jalanan 2022. Menurut Budi, acara ini merupakan cara bagi pengamen jalanan untuk meningkatkan kualitas musiknya.

“Semua kontestan harus terus meningkatkan skill, voice processing, penampilan, dll agar bisa semakin bersaing dengan profesional di masa depan,” ujarnya.

Festival ini dihadiri sejumlah pengamen jalanan dari berbagai daerah. Tiang Gangsal asal Surabaya sukses menyabet gelar juara. Tempat kedua dan ketiga ditempati Ethnicanesia (Gorontalo) dan Nada Gemilang (Depok). Kemudian yang terfavorit yaitu Mantradiva dan yang paling unik diamankan Skau1 dari Bekasi.

Salah satu juri dan rektor Institute of Buskers, Andi Maleva, mengatakan para pengamen ini memiliki peluang untuk terus bersinar. Salah satunya dengan kesempatan tampil di ruang publik.

“Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa pengamen jalanan itu berkualitas dan berdaya saing. Plus, itu adalah tempat bagi teman-teman untuk mendapatkan tempat yang layak di ruang publik,” katanya.

“Kami tidak hanya ingin memberikan hadiah besar dan panggung yang bagus, tetapi kami juga ingin melakukan pembenahan dan pengelolaan agar pengamen tidak lagi dipandang sebagai masalah sosial. Karena itu, pengamen membutuhkan ruang, tempat, akses untuk berkembang, berkarya, dan diakui serta diterima masyarakat,” imbuhnya.

Nantinya, lanjut Andi, pengamen akan diberikan akses ke sejumlah ruang publik yang memiliki akses Kementerian Perhubungan (Kemenhub), misalnya seperti stasiun kereta api, pelabuhan, terminal, bandara.

“Karena penting ruang publik ini diisi dengan konten artistik dari rekan-rekan,” ujarnya.

Simak video “Pertarungan antar taruna Kemenhub viral di media sosial”
[Gambas:Video 20detik]
(direktori/direktori)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button