Lahan yang tidak stabil memicu longsor di Purwosari dan Tepus • Radar Jogja
RADAR JOGJA – Tanah longsor kembali terjadi di Gunungkidul. Akses jalan menuju tempat wisata tertutup material longsor. Hujan menyebabkan tanah menjadi tidak stabil dan runtuh.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, longsor terjadi di dua tempat kemarin (13/12) dini hari. Yang pertama berlokasi di kawasan Padukuhan Parangrejo, Desa Girijati, Kapanewon Purwosari, dan yang kedua berlokasi di kawasan Desa Purwodadi, Kapanewon Tepus.
Koordinator Satlinmas Daerah Operasi I Penyelamatan Khusus Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, longsor diawali dengan hujan deras. Material tanah amblas memutus akses jalan menuju Pantai Siung, Kapanewon Tepus.”Kejadian Selasa pagi menyebabkan longsor di Jalan Pantai Siung KM 1 sekitar pukul 05.00 WIB,” kata Sunu.
Ia menjelaskan, hujan deras yang terjadi pada Senin hingga Selasa pagi menyebabkan tanah di Jalan Pantai Siung KM 1 labil, tanah longsor dan beberapa pohon di sekitarnya juga tumbang. Akses jalan tidak bisa dilalui karena material longsoran menutupi jalan.”Kami langsung melakukan pembersihan bersama pihak pemkot dan Pokdarwis Pantai Siung pasca kejadian tersebut,” ujarnya.
Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa akibat longsor di wilayahnya, baik korban luka maupun korban jiwa. Namun, dia mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati, terutama saat hujan deras. “Karena tanah yang labil bisa menyebabkan longsor saat hujan deras,” pesannya.
Kepala BPBD Kabupaten Gunungkidul Purwono mengatakan, hujan sekitar pukul 01.00 WIB menyebabkan tanah longsor dan pohon tumbang di kawasan Desa Purwodadi, Kapanewon Tepus.
Penanganan dilakukan oleh petugas yang ditempatkan di lokasi. Pihaknya mengirimkan pasukan reaksi cepat dan bahan makanan untuk membersihkan longsoran. “Longsor di Tepus dan Purwosari tidak memakan korban jiwa,” ujarnya. (senjata/suara)
Source: news.google.com
