Awas Sungai Obwis dan Perbukitan • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Awas Sungai Obwis dan Perbukitan • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Memperhatikan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh perubahan cuaca yang ekstrim. Terutama di destinasi wisata.

Kepala BPBD Sleman Makwan mencatat ada dua tempat wisata di Sleman yang harus diwaspadai. Yakni lereng Gunung Merapi dan perbukitan di kawasan Prambanan. “Yang penting kegiatan pariwisata harus mengikuti rekomendasi dari dinas yang membidangi gunung itu. Kalau rekomendasinya 5 kilometer aman ya harus patuh,” jelasnya kemarin (3/11).

Meski kondisi perbukitan di Prambanan dinilai lebih aman, namun tetap perlu diperhatikan. Ia menegaskan pengelola pariwisata dan masyarakat harus selalu mengikuti informasi terkini mengenai kondisi cuaca. “Langkah-langkah mitigasi perlu dilakukan, terutama pembaruan cuaca, karena tanah longsor dipicu oleh hujan,” katanya.

BPBD Sleman sendiri telah menyiapkan sejumlah sistem peringatan dini bencana di sejumlah tempat wisata. Meski demikian, kemauan masyarakat tidak boleh berpuas diri.

Selain itu, Makwan menekankan bahwa pengembangan kawasan wisata harus mencakup sejumlah elemen. Karena selain kenyamanan, keamanan juga penting. “Setiap ada pengembangan pariwisata baru, kami selalu ditanya apa potensi bencananya. Jadi persiapan apa yang sedang dilakukan (peta),” jelasnya.

Himbauan yang sama juga disampaikan oleh instansi terkait di Kabupaten Bantul. Kepala Biro Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengimbau pengelola destinasi wisata untuk selalu berhati-hati saat musim hujan. Terutama untuk objek wisata di daerah perbukitan dan sungai. “Karena rawan longsor dan banjir,” jelasnya.

Ketua Koperasi Notowono Purwo Harsono mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut musim hujan seperti sekarang ini. Antara lain dengan mengecek fasilitas bagi wisatawan yang terancam ambruk. Baik yang bisa runtuh karena longsor maupun yang sudah rapuh dimakan usia.

“Kami cek satu per satu, gedung-gedung tempat selfie sudah tua dan rapuh untuk diganti dengan yang baru. Kami juga menyiapkan rambu peringatan dan petugas,” kata Ipung. (lan/inu/bah)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button