Jawa Timur

Pelajari tentang filosofi dan makna logo Kepresidenan G20 Indonesia

TEMPO.CO, Denpasar – Sebagai presiden G20, KTT atau KTT G20 akan diadakan dalam beberapa hari, dengan Indonesia menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya.

Momentum akbar pertemuan sejumlah pemimpin dunia itu akan berlangsung pada 15-16 November 2022 di Bali, Indonesia.

Baca juga: Biro perjalanan akan mempersiapkan perjalanan ke Lombok untuk delegasi KTT G20

G20 merupakan forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang bisnis dan pembangunan. G20 mewakili kekuatan ekonomi dan politik dunia. Dalam kepresidenan kali ini, Indonesia juga mengusung logo sebagai bentuk identitas pada acara ini. Lalu apa arti logo Kepresidenan G20 Indonesia?

Arti Logo Kepresidenan G20 Indonesia

Mengutip situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia, logo Kepresidenan Indonesia mencerminkan semangat pemulihan bersama. Dengan warna dasar merah putih dan desain yang memadukan siluet gunung, logo Kepresidenan Indonesia G20 menunjukkan identitas bangsa Indonesia dengan sangat kuat.

Siluet pegunungan menggambarkan kehidupan di alam semesta, khususnya bergerak ke babak baru. Ini mencerminkan optimisme dan antusiasme untuk pulih dari pandemi dan memulai babak baru pembangunan hijau dan inklusif. Di dalamnya terdapat motif ikat kawung yang secara filosofis melambangkan semangat untuk berguna bagi orang lain.

Logo ini mewakili tekad Presidensi G20 Indonesia untuk membantu dunia pulih setelah dunia berjuang selama dua tahun dengan pandemi Covid19. Dalam proses pemulihan kolektif ini, G20 harus hadir sepenuhnya untuk kebaikan dunia. Mengenai filosofi politik luar negeri Indonesia, bentuk sulur menggambarkan Kepresidenan Indonesia sebagai ‘pembangun jembatan’ dan ‘bagian dari solusi’.

Dalam penerapan Lambang Kepresidenan G20, logo G20 menggunakan latar belakang siluet dua gunung, yaitu Gunung Agung dan Gunung Abang di Bali. Gambar tersebut menggunakan gradasi warna merah dan biru yang terinspirasi dari keindahan gradasi saat matahari terbit, mewakili harapan akan hari baru yang penuh dengan perubahan positif.

HATTA MUARABAGJA
Baca Juga: Pesawat Komersial Dilarang Menginap di Bandara Bali Selama KTT G20

Ikuti berita terbaru Tempo.co di Google News, klik di sini.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button