Pegunungan Menawan Taman Edelweiss

Harga tiket masuk Taman Edelweiss: Rp 10.000 hingga Rp 50.000. Jam buka: 07:00 – 18:00. Nomor telepon: -. Alamat: Besakih, Rendang, Karangasem, Bali, Indonesia, 80863.

Edelweiss dikenal sebagai bunga abadi yang tidak pernah layu dan sebagai simbol cinta sejati. Dulu, para pendaki gunung sering membawa bunga edelweis, tapi sekarang malah bisa mendaki gunung. Pengunjung bisa menyaksikan keindahan dan menemukan bunga edelweiss ini di Taman Edelweis Karangasem Bali.

Mungkin selama ini kawasan utara Bali kurang diminati wisatawan. Namun, wisatawan kini bisa mempertimbangkan untuk berlibur di Bali Utara. Dimana Taman Edelweiss dengan suasana alam pegunungan yang menenangkan.

Harga Tiket Masuk Taman Edelweiss Bali

Masuk ke objek wisata ini gratis. Bahkan masih sangat murah dengan pemandangan alam yang indah.

Baca: Tiket Masuk dan Atraksi PURA LEMPUYANG Karangasem

Jam Taman

Untuk menikmati objek wisata ini, pengunjung bisa datang dari pagi hingga sore hari. Pagi atau sore hari adalah waktu yang tepat, karena terkadang kabut masih menyelimuti. Sehingga menimbulkan kesan mistis saat pengambilan foto.

Pesona keindahan taman bunga Edelweiss

Ornamen dekoratif berupa patung taman bunga Edelweiss. Foto: Google Maps/Aleta Yoens Sahusilawane

Taman Edelweiss terletak di Kabupaten Karangasem, kabupaten tempat Gunung Agung berada. Udara di sini begitu segar, sehingga tak heran jika bunga cantik ini tumbuh subur. Meski disebut Taman Edelweis, bunga yang tumbuh di sana bukanlah bunga edelweis.

Bunga yang ada di Taman Edelweiss adalah bunga kasna. Secara fisik, bunga kasna sangat mirip dengan bunga edelweis. Warna dominan daunnya putih kehijauan, seolah-olah bunganya tertutup salju.

Baca: Tiket Masuk Secret Garden Village dan Beragam Aktivitas Menariknya

Meski bukan tanaman asli bunga edelweis, hamparan bunga kasna ini tetap asri. Tempat ini menjadi favorit wisatawan untuk berfoto. Bahkan, pengunjung diperbolehkan masuk ke taman di antara tanaman kasna.

Saatnya mengunjungi Taman Edelweiss Bali

Gunung Agung adalah latar belakang pemandangan yang indah. Foto: Gmap/Wayan Sudiana

Taman Edelweiss terletak di daerah pegunungan, tentunya udaranya sangat segar. Meski objek wisata ini buka dari pagi hingga sore hari, pengunjung bisa berkunjung pada jam-jam tertentu. Dimana saat ini pemandangannya akan sangat indah.

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah di pagi hari. Saat cuaca cerah, pengunjung akan disuguhi pemandangan Gunung Agung yang indah. Yang bisa Anda lihat adalah tekstur gunung yang berliku-liku.

Baca: Tiket Masuk Tirta Gangga Karangasem dan Beragam Aktivitasnya

Meski cuaca tidak cerah, pengunjung tetap menikmati pemandangan yang indah. Saat mendung, kabut masih menutupi area taman. Meski tidak mendapatkan pemandangan gunung, pemandangan berkabut justru akan menambah kesan mistis pada foto.

Datang sebelum upacara Galungan

Ladang bunga Kasna. Foto: Gmap/Nurdin Iman

Bunga Kasna sering digunakan umat Hindu untuk upacara Galungan. Menjelang upacara Galungan, bunga Kasna akan menjadi sangat lebat. Ini adalah saat yang tepat untuk mengunjungi Taman Edelweiss. Tumbuhan yang lebat akan semakin indah dijadikan objek untuk berfoto.

Sayangnya, melimpahnya bunga kasna tidak akan bertahan lama. Karena biasanya sebulan sebelum hari raya Galungan, bunganya tumbuh subur. Kemudian pada saat Galungan, orang akan mengambil bunga tersebut untuk disembah. Dan jika harus menunggu cuaca berkembang kembali, paling tidak membutuhkan waktu lima bulan.

Baca: Tiket Masuk dan Atraksi Garuda Wisnu Kencana

Namun, Taman Edelweis bukan satu-satunya taman dengan jenis kacang mete edelweis. Beberapa orang juga menanam tanaman kasna di kebun mereka. Wisatawan juga bisa mengunjunginya dengan membayar biaya tambahan yang telah ditetapkan.

Tempat foto yang Instagrammable

Keindahan Taman Edelweis semakin lengkap dengan spot foto yang Instagramable. Bunganya tertata rapi, dengan jalur datar yang nyaman untuk dilalui. Jalannya terbuat dari bebatuan, sehingga tidak licin saat terkena air atau embun.

Ada berbagai tempat seperti kincir angin raksasa, seperti Anda berada di taman tulip Belanda. Ada juga dahan pohon berbentuk hati. Dimana pengunjung bisa mengambil foto berbentuk hati. Selain itu, tulisan “Pondok Edelweis” dan tulisan “Edelweis” sangat ikonik.

Baca: Tiket Masuk Munduk Asri Gianyar dan Ragam Spot Foto Cantiknya

Pengunjung juga bisa menaiki jembatan kayu yang menghadap ke taman. Dari atas sana, pengunjung bisa mengagumi keindahan bunga-bunga di taman. Berfoto dari sini begitu indah sehingga bisa memperlihatkan keagungan Gunung Agung dan keindahan Taman Edelweiss.

Sudut pandang di antara jembatan

Pos pengamatan digunakan untuk mengamati daerah pegunungan di sekitar taman bunga. Foto: Google Maps/Edmund Blue

Di Taman Edelweis, terdapat dua pos pengamatan di ujung jembatan kayu. Pos pengamatan berbentuk bujur sangkar dengan atap rumbia. Keseluruhan bangunan ini terbuat dari kayu dan bambu yang memberikan kesan eksotik.

Dari tempat yang menguntungkan ini, pengunjung dapat melihat pemandangan Taman Edelweiss. Selain itu, pengunjung yang berfoto di sini juga akan mendapatkan pemandangan yang bagus. Pepohonan hijau dan langit biru cerah menjadi latar belakang yang indah.

Tak jauh dari pos pengamatan, ada juga gubuk yang terbuat dari kayu dan bambu. Ukurannya lebih lebar dari gardu pandang. Atapnya juga rumbia yang terlihat sangat serasi dengan bangunannya.

Baca: Tiket Masuk Kebun Raya Bali dan Berbagai Koleksi Tumbuhan

Tips mengunjungi Taman Edelweis

Daya tarik utama objek wisata ini adalah keindahan pemandangannya. Selain datang di waktu yang tepat, pengunjung juga harus memperhatikan kamera. Apalagi jika tujuannya datang ke tempat wisata ini untuk berfoto.

Pastikan untuk membawa kamera atau smartphone dengan kamera yang kompatibel. Apalagi membebaskan memori untuk menyimpan banyak foto. Meskipun mengambil foto itu gratis, ambillah foto sebanyak mungkin.

Lokasi Taman Edelweiss

Taman hiburan ini terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Letaknya sangat dekat dengan Pura Besakih, hanya berjarak 2 kilometer saja. Dapat dicapai dalam 5 menit dengan mobil.

Source: travelspromo.com