Pameran bersama Sumbar dan Yogya menampilkan perhiasan pengantin Minang - WisataHits
Yogyakarta

Pameran bersama Sumbar dan Yogya menampilkan perhiasan pengantin Minang

Ini adalah inspirasi untuk generasi berikutnya

PADANG (ANTARA) — Puluhan perhiasan dan pernak-pernik untuk pengantin Minangkabau yang tidak lagi digunakan dalam busana pernikahan modern dipamerkan dalam Pameran Bersama Sumbar-Yogyakarta di Museum Adityawarman Padang.

“Ada 90 koleksi perhiasan dari total 300 koleksi Museum Adityawarman yang kami tampilkan dalam pameran ini. Beberapa perhiasan itu terbuat dari emas 24 karat, perak dan atmosfir,” kata Dewi Ria, Kepala UPTD Museum Adityawarman di Padang, Rabu.

Dia mengatakan perhiasan yang dipamerkan berusia puluhan tahun. Saat ini, perhiasan seperti itu tidak lagi digunakan karena beberapa alasan, termasuk terlalu rumit, rumit, dan berat.

“Pakaian dan perhiasan pengantin, juga di Sumatera Barat, terus mengalami perkembangan dan perubahan. Sekarang menjadi lebih mudah. Namun perhiasan yang dipajang itu digunakan dan menjadi kebanggan mempelai wanita,” ujarnya.

Melalui pameran, masyarakat khususnya generasi muda dapat memperoleh referensi tentang perbandingan bentuk, model dan jenis dengan berbagai ukiran pada perhiasan emas dan perak yang digunakan oleh pengantin Minangkabau dulu dan sekarang.

“Kami benar-benar fokus untuk mengubah perhiasan masa lalu dari para pendahulu kami menjadi inspirasi bagi generasi mendatang,” katanya.

Baca juga: Perhiasan Koto Gadang-Kota Gede Disandingkan Dalam Pameran Bersama

Baca Juga: Indonesia Pamerkan Perhiasan Berstandar Internasional di Singapura

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Syaifullah mengatakan pameran perhiasan yang pertama kali diadakan Museum Adityawarman sejak diresmikan pada tahun 1977 ini penting bagi masyarakat untuk mengetahui tentang kerajinan emas dan perak masyarakat Minangkabau.

“Budaya telah menjadi isu global. Oleh karena itu, keberadaan budaya harus diprioritaskan. Oleh karena itu, pameran produk emas dan perak yang berusia puluhan tahun harus menjadi edukasi bagi generasi muda,” ujarnya.

Selain itu, ia meyakini produk budaya tersebut merupakan kekayaan daerah yang diminati wisatawan, karena data menunjukkan bahwa 80 persen orang berkunjung ke Sumbar terkait dengan produk budaya.

Baca Juga: Jamkrindo Dukung Pengembangan Kerajinan Perak di Yogyakarta
Baca juga: Silver Kotagede Bisa Saingi Luar Negeri

Kepala Biro Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dian Lakshmi Pratiwi yang turut hadir dalam pameran tersebut mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam pameran emas dan perak yang berlangsung hingga 30 Oktober 2022 tersebut.

“Salah satu tujuan kami terlibat dalam pameran ini adalah untuk melestarikan koleksi sehingga menjadi bahan bukti pengembangan ilmu pengetahuan bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Dalam pameran tersebut, Dinas Kebudayaan DIY menampilkan kerajinan perak Kotagede berupa replika koleksi dan alat kerajinan perak.

Baca Juga: Emas dan Mutiara Indonesia Meriahkan Pameran Perhiasan Singapura

Reporter: Miko Elfisha
Penerbit: Budhi Santoso
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button