Sesuai! Pengunjung bisa menikmati seafood murah di Pantai Ngrenehan - WisataHits
Yogyakarta

Sesuai! Pengunjung bisa menikmati seafood murah di Pantai Ngrenehan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pantai Ngrenehan di Kalurahan Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul merupakan salah satu destinasi wisata yang ditawarkan pemerintah kabupaten kepada investor untuk dikembangkan menjadi wisata kelas atas. Kawasan ini tidak hanya menawarkan pemandangan dan pasir putih, tetapi juga menawarkan sensasi makan seafood di pinggir pantai.

Pantai Ngrenehan terletak kurang lebih 26 kilometer dari pusat kota Wonosari. Akses menuju pantai ini baik karena kondisi jalan yang relatif baik karena upaya pembangunan telah dimulai sejak tahun 2017.

Namun, itu belum sepenuhnya selesai, karena bagian sepanjang 4,5 kilometer masih belum dikerjakan. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah karena jalur yang ada sudah bagus, meski lebarnya tidak standar, hanya kendaraan pribadi atau minibus yang bisa lewat.

Bagi Anda yang baru pertama kali berkunjung, jangan khawatir karena sudah terpasang papan penunjuk arah agar tidak bingung saat sampai di pantai ini. Seperti kebanyakan pantai di Gunungkidul, Ngrenehan memiliki pantai pasir putih berpadu dengan birunya air laut.

Baca Juga: Tiga Pantai Gunungkidul Ditawarkan ke Investor, DPRD: Jangan Hanya Dibangun!

Wisatawan bisa bermain air di pantai ini karena ombaknya lebih tenang dibandingkan pantai lain di Bumi Handayani. Hal ini tak lepas dari situs yang diapit oleh dua buah bukti yang menjorok ke laut, menjadikannya sebagai pemecah gelombang alami.

“Saat itu ombaknya relatif kecil. Misalnya, ketika gelombang pasang ada di sini beberapa waktu yang lalu [Pantai Ngrenenhan] aman dan tidak terjadi apa-apa,” kata Karsilah, pedagang di Pantai Ngrenehan, Jumat (12/8/2022).

Menurutnya, destinasi wisata ini sudah ada sejak lama. Namun, Karsilah mengakui perkembangan signifikan baru terlihat dalam lima tahun terakhir. “Memang pandemi sudah berdampak, tapi sekarang sudah mulai bangkit lagi,” ujarnya.

Pengunjung pantai ini tidak hanya disuguhkan dengan keindahan pemandangan alamnya saja. Tapi Anda juga bisa menikmati hidangan ikan segar.

Karsilah mengaku telah memilih banyak olahan seafood, mulai dari lobster, hiu, kartomarmo, bungkil ikan (GT), udang, kepiting hingga siput laut yang beratnya bisa mencapai tiga kilo per biji.

“Harganya disesuaikan dengan jenisnya. Misalnya GT Rp 100.000 per kilo, ikan campur Rp 50.000 per kilo, lobster antara Rp 250.000 hingga Rp 400.000. Untuk masakannya bisa digoreng, dibakar atau dijadikan sop hingga Lombok menghijau,” ujarnya.

bisa dinegosiasikan

Meski sudah mematok harga aneka olahan seafood, pengunjung tetap bisa menawar. Hal itu dibenarkan oleh pengunjung asal kota Jogja, Dito Pertana.

Kedatangannya di pantai Ngrenehan tidak hanya untuk menikmati keindahan laut, tetapi juga untuk berburu ikan marmot karto kesayangannya. Namun, stoknya kosong, sehingga ditawarkan jenis ikan lain.

“Ada hiu, kakap, udang, keong. Saya akhirnya memilih ikan GT untuk dimasak,” katanya.

Menurutnya, ikan rebus itu sangat enak. Awalnya fish cake dibanderol dengan harga Rp100.000 per kilogram, namun setelah melalui proses negosiasi disepakati harga ikan tiga kilogram seharga Rp240.000, sudah matang.

“Total semuanya habis Rp 265.000, sudah nasi lengkap dengan minuman untuk tiga orang. Untuk menunya ada yang dibakar, digoreng, dan dijadikan sop, tapi yang paling saya suka dari masakannya adalah sambal lombok hijau,” ujarnya.

mengundang investor

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah melakukan kajian pengembangan kawasan Pantai Ngrenehan melalui Pelayanan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Kartini, Kepala Bidang Penanaman Modal, DPMPTSP Gunungkidul, mengatakan studi pengembangan pariwisata yang melibatkan investor telah dilakukan di Pantai Ngrenehan. Konsep yang ditawarkan berupa wisata alam dan edukasi bertajuk Glamping Ngrenehan.

Total area yang disiapkan adalah 6,6 hektar. Menurut dia, lahan tersebut milik Pemkot dan siap dilepas untuk merealisasikan kendaraan tersebut. “Desainnya sudah kami buat dan rencananya September mendatang akan ada business meeting dengan calon investor dan kami akan menjelaskan rencana investasi ini,” ujarnya.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button