Jalur Wisata Longsor, Koramil Pacet – Trawas bersama tim gabungan membersihkan material longsor untuk membuka akses jalan - WisataHits
Jawa Timur

Jalur Wisata Longsor, Koramil Pacet – Trawas bersama tim gabungan membersihkan material longsor untuk membuka akses jalan

Jalur Wisata Longsor, Koramil Pacet – Trawas bersama tim gabungan membersihkan material longsor untuk membuka akses jalan

Mojokerto, sekilasmedia.com – Hujan dengan intensitas cukup tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Mojokerto sejak pukul 14.00 WIB pada Rabu, 1 Februari 2023 hingga malam hari menyebabkan longsor di sepanjang jalan penghubung antara Kecamatan Pacet dan Kecamatan Trawas.

Longsor ini terjadi di 7 titik yaitu 3 titik di Dusun Mligi, Desa Claket dan 4 titik di Dusun Cembor, Desa Cembor, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Terjadinya longsor di beberapa tempat di atas tebing, dengan ketinggian antara 3 sampai 5 meter dan lebar sekitar 2 sampai 4 meter.

Material longsor berupa campuran batu dan tanah setebal sekitar satu meter itu menutup separuh jalan penghubung antar kecamatan dan menghambat arus lalu lintas di kawasan wisata selatan kawasan Kabupaten Mojokerto itu. Meski longsor terjadi di beberapa tempat, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Longsor terjadi di jalan penghubung kawasan wisata ini, Kodam Pacet 0815/16 langsung tanggap dengan mengerahkan piket Koramil Serka Anang Yuli Wahyudi beserta 2 orang pegawai Babinsa Sertu Edi Cahyono dan Koptu Dozier Rahimsyah. Hal yang sama juga dialami Kepala Desa Claket Umbar Mulyadi dan Kepala Desa Cembor Mustofa.

Sekitar pukul 17.00 WIB, kedua kepala desa datang ke lokasi di wilayahnya masing-masing, mengerahkan warganya untuk bergabung dengan staf Koramil dan petugas BKPH Perhutani Pacet, Karyadi dan anggota. Kemudian sekitar pukul 18.30 WIB gabungan aparat TNI-PUPR-BPBD-Perhutani, aparat desa dan masyarakat setempat melakukan pembersihan material longsoran secara manual di Dusun Mligi, Desa Claket.

Sekitar pukul 21.00 WIB, bantuan unit peralatan berupa excavator dari Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto tiba di lokasi untuk melanjutkan pembersihan material yang semula dilakukan secara manual di lokasi longsor Dusun Cembor/Desa. Pembersihan dilanjutkan ke lokasi titik longsor di Dusun Ngarai Gembolo/Desa Cembor.

Butuh waktu sekitar 3,5 hingga 4 jam bagi petugas gabungan dan masyarakat untuk membersihkan material longsoran. Sekitar pukul 22.30 WIB, akses jalan penghubung antara Pacet dan Trawas kembali normal. Pembersihan sisa-sisa material longsoran di Dusun Mligi, Desa Claket akan dilanjutkan keesokan harinya (Red, – hari ini).

Danramil 0815/16 Pacet Kodim 0815/Mojokerto, Kapten Caj M. Lutfi Anam, mengatakan saat dihubungi Kamis (2/2/2023) bahwa jalur penghubung antara kawasan wisata Pacet – Trawas sering dilanda longsor. Hal ini karena daerah ini berada di dataran tinggi sehingga intensitas hujannya cukup tinggi. Selain itu, kontur negara berbukit yang kurang stabil. “Oleh karena itu, tidak heran jika kawasan ini sering dilanda longsor setiap musim hujan, namun magnitude-nya kecil bahkan kawasan ini tergolong kawasan rawan bencana (KRB),” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Danramil juga mengimbau kepada para pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut untuk tetap waspada. “Kalau cuaca (hujan) tidak kooperatif, lebih baik istirahat dulu atau menunda perjalanan kecuali ada kepentingan yang mendesak,” pungkasnya.

Masih di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kabupaten Mojokerto bagian selatan, longsor juga terjadi di Pintu Masuk Wisata Kendi 7 Dusun/Desa Selotapak, Kecamatan Trawas pada Rabu (1/2/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Pada titik ini terjadi longsor dari ketinggian sekitar 6 meter dan panjang sekitar 25 meter.

Kejadian longsor tersebut langsung ditanggapi oleh Koramil 0815/17, TRC BPBD bersama Polsek, Satpol PP Kabupaten Trawas, Kepala Desa Selotapapak (Agus Sugiono) beserta perangkat desa, Relawan Harimau Putih dan warga sekitar langsung menuju lokasi pembangunan untuk membantu material longsor mini excavator secara manual.

Pembersihan material longsoran berupa campuran tanah dan bebatuan ini berlangsung hingga 19 Oktober. WIB. Meski tidak ada korban jiwa, jebolnya Bendungan (TPT) pintu masuk Wisata Kendi 7 menyebabkan kerusakan harta benda yang masih dalam pendataan instansi terkait.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button