Pamekasan memiliki empat kecamatan potensial untuk pengembangan ekowisata guna membersihkan karunia sapi Madura - WisataHits
Jawa Timur

Pamekasan memiliki empat kecamatan potensial untuk pengembangan ekowisata guna membersihkan karunia sapi Madura

pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Dr. orang Irlandia RB H. Fattah Jasin, Ms., akan melihat minat masyarakat terhadap pengembangan ekowisata premium di kawasan pembersihan sapi Madura.

Demikian disampaikan Wabup Pamekasan dalam Workshop Pentahelix Networking Membangun Destinasi Wisata Lokal Berdaya Saing Global bersama Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Front One Hotel Pamekasan, Kamis (10/11/2022).

“Kami melihat minat dan potensi masyarakat. Kalau bicara ecotourism, bisa man-made tourism, atau bisa juga minat khusus yang perlu dikemas dengan keterlibatan masyarakat yang kuat,” ujarnya seusai acara.

Menurutnya, kebijakan pengembangan pariwisata harus mengacu pada rencana induk pariwisata nasional, regional dan regional. Karena itu juga tergantung ketersediaan anggaran.

“Sangat mungkin di Pamekasan (pembangunan ekowisata) karena sudah selesai, kita punya daerah dataran tinggi, daratan dan pantai,” ujarnya.

Pihaknya akan mendata kawasan yang bisa dikembangkan dengan potensi ekowisata yang ada. Karena tidak mungkin mengembangkan semua daerah dengan potensi wisata sekaligus, karena anggaran tidak memungkinkan.

“Jadi harus dipilah-pilah, kira-kira mana yang paling potensial, di mana menjadi satu kesatuan dalam hal konektivitas jalan, potensi pengembangan UMKM, cinderamata, sembako, dan lain-lain,” ujarnya.

Jika mengacu pada pengembangan ekowisata pengolahan sapi premium di Madura, ada empat kecamatan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Yaitu Kecamatan Pakong, Kecamatan Pasean, Kecamatan Waru dan Kecamatan Batumarmar.

“Ternak sapi di sana termasuk dalam kategori premium, yang memungkinkan kami untuk memulai implementasi di empat wilayah tersebut. Jadi bupati sekarang mendorong baik DD maupun ADD untuk memaksimalkan desa rajin yang ada temanya,” ujarnya.

Ia menyimpulkan, salah satu upaya pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk meningkatkan populasi sapi adalah dengan pemanfaatan kandang sapi Madura dan program inseminasi buatan terpadu oleh Tim Hamil Serentak (Tim Buser) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan. .

“Karena tenaga kerja terbatas, orang (ternak, red) berkumpul di satu tempat, tidak perlu datang ke rumah-rumah. Ini andalan, mudah-mudahan jadi andalan di Jawa Timur,” pungkasnya. (Rofuddin)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button