Operasi Candi Zebra 2022, Polres Klaten Utamakan Persuasif dan Edukasi - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Operasi Candi Zebra 2022, Polres Klaten Utamakan Persuasif dan Edukasi – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Apel mengerahkan pasukan saat Operasi Candi Zebra 2022 di Mapolres Klaten, Senin (10/3/2020). Pengoperasian candi zebra di Klaten resmi berlangsung dari Senin hingga Minggu (3-16 Oktober 2022). (Khusus/Polisi Klaten)

Solopos.com, Klaten — Operasi Candi Zebra 2022 resmi akan berlangsung dari Senin hingga Minggu (3-16 Oktober 2022) di Pengadilan Negeri Klaten. Penyerahan gelar pasukan kemudian berlangsung pada Senin (10/3/2022) di Mapolres Klaten.

Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo memimpin langsung upacara pemberian gelar Operasi Prajurit Zebra Candi 2022 di Mapolres setempat. Acara tersebut juga dihadiri oleh pegawai Kodim 0723/Klaten, Transportdienst Klatener, Satpol PP dan instansi terkait lainnya.

Iklan Nimo Highland, wisata hits Bandung mirip Santorini, Yunani

Dalam amanatnya, Kapolri membacakan amanat Kapolri Jateng Irjen Pol. Lutfi. Beroperasinya Candi Zebra pada tahun 2022 bertujuan untuk mengatasi masalah lalu lintas seperti kecelakaan lalu lintas dan masalah keselamatan jalan lainnya.

Jumlah kecelakaan lalu lintas dalam pelaksanaan pengoperasian Kuil Zebra pada tahun 2021 tercatat sebanyak 605 kejadian. Dibandingkan periode sebelumnya dengan 380 insiden, terjadi peningkatan 225 kecelakaan atau 59%.

Sedangkan jumlah kematian pada operasi Candi mencapai 31 orang pada tahun 2021, naik 19% dari tahun 2022 yang berjumlah 26 orang.

Baca juga: Gila! Pemuda Jatinom Klaten ini nekat membobol kotak amal di masjid di 17 lokasi

“Untuk mengatasi masalah lalu lintas, diambil langkah-langkah taktis, teknis dan strategis ke depan untuk meminimalkan kemungkinan pelanggaran, kemacetan lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi sehingga menciptakan sistem keselamatan dan keamanan lalu lintas yang stabil,” kata Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, dalam siaran pers yang diterima Solopos.comSenin.

Selain penegakan hukum, fokus utama operasi ini adalah persuasi dan pengintaian. Berbagai kegiatan juga akan dilakukan selama beroperasinya Kuil Zebra tahun ini seperti: B. Memberikan pembinaan dan penyuluhan masalah transportasi kepada seluruh elemen masyarakat, melaksanakan bakti sosial dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan.

“Dalam hal penegakan hukum sudah menggunakan ETLE, kita sudah dibekali dengan alat-alat yang menggunakan handphone (HP), ya kita pakai itu. Jadi tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat. Biar masyarakat sendiri yang membayar dendanya di bank,” kata AKBP Eko Prasetyo.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button