Masuk tempat umum di Kota Bogor wajib vaksin booster - WisataHits
Jawa Barat

Masuk tempat umum di Kota Bogor wajib vaksin booster

Polisi Kota Bogor menargetkan untuk memvaksinasi 350 orang dalam satu hari dengan suntikan booster.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Polres Bogor dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor kembali mengintensifkan pelaksanaan vaksinasi. pemacu, di outlet vaksin di seluruh kota Bogor. Karena sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor 440/3917/SJ, orang yang masuk ke tempat umum harus divaksinasi. Pemacu.

Dalam SE ditujukan kepada bupati dan walikota dengan permintaan untuk meminta dosis vaksinasi lagi (pemacu) sebagai kewajiban memasuki fasilitas umum atau fasilitas umum. Ini termasuk kantor, pabrik, taman umum, tempat wisata, seni, situs budaya, restoran atau restoran, kafe, mal atau mal atau pusat komersial dan tempat umum lainnya. Dikecualikan adalah orang yang tidak dapat divaksinasi karena alasan kesehatan khusus dengan meminta sertifikat medis.

Wakapolres Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan mengatakan pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang memasuki tempat-tempat umum seperti stasiun kereta api dan pusat perbelanjaan. Hingga Sabtu (16 Juli 2022), tercatat 743 orang saat razia vaksinasi pemacu di Mal Botani Square.

“Jika mereka tidak divaksinasi” Pemacu, Kami menuntut vaksinasi. Atau jika mereka tidak mau, kami instruksikan agar mereka tidak pergi ke tempat umum,” kata Ferdy Republika.co.idSelasa (19/7/2022).

Dalam sehari, kata Ferdy, Polres Bogor menargetkan untuk memvaksinasi 350 orang pemacu dalam satu hari. Selain itu, pihaknya juga melaporkan ke Polda Jabar soal permintaan penambahan stok vaksin. Pasalnya, stok 85.000 vaksin yang dimiliki Polres Bogor sudah habis.

“Karena persediaan vaksin sudah habis. Oleh karena itu, diharapkan ada tambahan pendapatan untuk menyukseskan kegiatan vaksin bagi masyarakat Kota Bogor,” ujarnya.

Kampanye vaksinasi ini disambut antusias oleh warga. Salah satu warga Cianjur bernama Sukirmansyah (50 tahun) mengaku mengikuti vaksinasi tidak hanya untuk melindungi dirinya sendiri tetapi juga untuk bisa beraktivitas seperti biasa.

Sukirman mengaku memberanikan diri mengikuti vaksinasi setelah sebelumnya sempat menolak. Ia mengaku belum bisa beraktivitas seperti biasa karena belum divaksin.

“Ini vaksinasi pertama yang sebelumnya saya tolak karena takut jarum suntik. Hari ini saya berani karena setiap kegiatan harus divaksinasi,” katanya.

Source: www.republika.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button