Nota Kesepahaman Pemerintah Kabupaten Nganjuk dengan Perhutani tentang Pengembangan Potensi Wisata dan Pilot Project Agrowisata
berita hangat
SURYA.co.id | NGANJUK – Pemerintah Kabupaten Nganjuk bekerjasama dengan Perum Perhutani Nganjuk dan KPH Jombang.
Kerjasama ini bertujuan untuk mewujudkan pusat agrowisata dan mengembangkan potensi wisata.
Plt Bupati Nganjuk H. Marhaen Djumadi mengatakan Nganjuk saat ini memiliki mimpi besar, yaitu menjadi pusat agropolitik.
Untuk itu, melalui MoU tersebut, pihaknya menggandeng pihak luar untuk mengembangkan potensi yang ada di Nganjuk.
“Salah satunya kerjasama dengan Perum Perhutani KPH Nganjuk dan Jombang serta perusahaan Cita Indonesia sebagai perusahaan produksi pertanian,” kata Marhaen Djumadi, Senin (21/11/2022).
Menurut Marhaen Djumadi, kerja sama tersebut dinilai cukup tepat. Hal ini karena dapat mendukung dan mengembangkan potensi yang ada di kawasan Perhutani Nganjuk untuk dijadikan sebagai wisata agropolitan.
“Nganjuk memiliki banyak potensi agropolitik yang bisa dikembangkan. Misalnya di kecamatan Lengkong sebagai penghasil tembakau. Kemudian di Kecamatan Rejoso sebagai sentra bawang merah yang maju, di Kecamatan Tanjunganom sebagai penghasil melon dan masih banyak lagi lainnya,” kata Marhaen Djumadi.
Oleh karena itu, Marhaen Djumadi mengatakan pihaknya berharap semua pihak bisa bersinergi untuk kesejahteraan rakyat dan semua berada di bawah satu garis komando pemerintahan, bukan lagi janji politik tapi untuk kemajuan bersama Nganjuk.
“Jadi tidak hanya PKH Nganjuk dan Jombang saja, kami berharap nantinya KPH Kediri dan KPH Madiun juga memiliki letter of intent sebagai payung hukum, sehingga kerjasama lebih nyaman dan mudah kedepannya. Semua ini kita lakukan bersama untuk mengarahkan pemerintahan Nganjuk ke arah yang lebih baik,” ujarnya Marhaen Djumadi.
Sementara itu, Gunawan Widagdo, Plt Direktur Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Nganjuk menambahkan, kerja sama tersebut bertujuan untuk memperluas destinasi wisata dan memberdayakan masyarakat Nganjuk.
“Dengan pemanfaatan lahan hutan dalam pengelolaan destinasi wisata landmark bagi masyarakat dan pemerintah. Seperti destinasi agropolitik,” kata Gunawan Widagdo.
Source: news.google.com
