Museum Timah Indonesia Muntok menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Bangka Barat
Bangka Barat (ANTARA) – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki dua Museum Timah Indonesia di Kota Pangkalpinang dan di Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
Seperti namanya, Museum Timah Indonesia menyajikan berbagai jenis sejarah penambangan timah di Indonesia dan Bangka Belitung, mulai dari peralatan penambangan, proses penambangan hingga teknologi yang digunakan.
Museum Timah Indonesia Muntok dan Pangkalpinang yang dikelola PT Timah Tbk menjadi destinasi wisata di Pangkalpinang dan Muntok.
Di Bangka Barat, Museum Timah Indonesia (MTI) Muntok merupakan salah satu tujuan wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pada September 2022, kunjungan ke MTI Muntok mencapai 1123 orang. Pelajar dan mahasiswa mendominasi pengunjung yang datang ke MTI Muntok.
Selain Pulau Bangka, MTI Muntok juga dikunjungi wisatawan dari Jakarta, Bandung, Bengkulu, Palembang, Aceh, Surabaya dan wisatawan mancanegara dari Jerman.
Para pengunjung yang datang ke MTI untuk berbagai keperluan seperti study tour, penelitian dan perjalanan wisata.
Ketua Museum Muntok Timah Fachrizal Abubakar mengatakan museum ini hampir setiap hari dikunjungi sejak dibuka pasca pandemi Covid-19.
“Kunjungan museum kini sudah kembali normal karena adanya lockdown yang diberlakukan pemerintah terhadap Covid-19,” katanya.
Awal Oktober lalu, pengunjung dari luar negeri, yakni dari Amerika Serikat dan Prancis, datang ke MTI Muntok.
“Oktober ini museum juga mendapat kunjungan dari tiga tamu asing yang merupakan keluarga korban Perang Dunia II. Tujuannya adalah untuk mempelajari peristiwa-peristiwa pada Perang Dunia II, dimana Kota Muntok menjadi saksi sejarah,” kata Fachrizal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat Muhamad Ali membenarkan keberadaan Museum Timah Indonesia (MTI) untuk membantu wisatawan yang berkunjung ke Bangka Barat.
“MTI Muntok sangat mendukung pariwisata dan budaya di Bangka Barat, apalagi museum ini terletak strategis di pusat kota Muntok.
Kemarin tutup, cukup membuat kami grogi karena MTI penyumbang jumlah kunjungan wisatawan terbesar ke Bangka Barat. Selain itu, MTI memiliki sejarah timah terlengkap,” kata Ali.
Ali mengatakan pihaknya juga sering mengarahkan wisatawan untuk berkunjung ke MTI Muntok.
“Kontribusi museum dan dampaknya terhadap pariwisata di Bangka Barat sangat signifikan,” ujarnya.
Source: babel.antaranews.com
