Ratusan wisatawan yang terjebak di Karimunjawa langsung dievakuasi
Jepara, Gatra.com – Ratusan wisatawan tertahan di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah sejak Sabtu (24/12) lalu akibat cuaca buruk. Wisatawan tidak bisa menyeberang karena gelombang laut yang tinggi. Langkah-langkah sedang disiapkan untuk mengevakuasi para wisatawan.
Pemerintah Kabupaten Jepara menyiapkan beberapa opsi untuk membantu wisatawan yang terlantar, antara lain mendirikan kantor pengaduan di dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan wisatawan lokal.
“Selain posko pengaduan dan dapur umum, Pemkab Jepara sudah menghubungi Pengusaha Hotel Resor Indonesia (PHRI) untuk meminta diskon khusus bagi wisatawan agar tidak memberatkan,” kata Plt Bupati Jepara Edy Supriyanta usai Gelar Karya. rapat koordinasi lintas sektor, Minggu (25/12).
Plt Bupati Jepara juga melayangkan surat permohonan bantuan kepada Dirjen Perhubungan Laut Cq. Direktur Angkutan Laut Kementerian Perhubungan RI mengalihkan kapal Pelni KM Kelimutu dari Kalimantan ke Semarang untuk berlayar ke Karimunjawa untuk mengevakuasi wisatawan yang ditahan.
Serta mengirimkan sembako kepada masyarakat Karimunjawa. “Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, gelombang tinggi masih akan terjadi di perairan utara Pulau Jawa pada 23-31 Desember 2022,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Jepara juga menyiapkan wisma dan hotel wisata di Jatikerep untuk menampung wisatawan yang kehabisan perbekalan untuk menghubungi petugas di desa wisata tersebut. “Sudah ada 14 kamar yang disiapkan untuk menampung wisatawan,” kata Edy.
Camat Karimunjawa Muslikin mengatakan saat ini terdapat 318 wisatawan di Karimunjawa untuk perbekalan aman, kondisi masih aman dan tidak semeriah media. “Wisatawan di Karimunjawa, saya pastikan aman,” ujarnya.
Tour atau operator tur disarankan untuk tidak mengirimkan wisatawan ke Karimunjawa pada akhir Desember karena gelombang dan angin sangat tinggi karena faktor cuaca.
24
Source: news.google.com