Misteri Gunung Kawi Malang Wisata alam berbalut budaya
Gunung Kawi merupakan gunung yang menyimpan banyak misteri pesugihan dan petilasan dari zaman dahulu yang masih melegenda hingga sekarang.
- Foto oleh Gunung Kawi via instagaram.com/gunungkawistory/
Jam buka: | 24 jam |
Tiket masuk: | Rp3.000,00 |
Nomor telepon: | – |
Aktivitas: | Melihat pemandangan, mengambil gambar, |
Waktu terbaik: | Pagi atau malam |
Perlu membawa: | Air minum, makanan, ransel |
Larangan: | Jangan menyembah berhala, jangan bicara kotor |
Alamat: | Gunung Kawi, Malang, Jawa Timur |
Fasilitas umum: | Parkir mobil, toilet umum, gazebo atau paviliun, spot foto |
Akses jalan: | Jalur |
Toko: | Ada |
Peta daring: | Tampilkan peta |
Malang merupakan kota dengan wisata alam yang indah yang dapat menarik wisatawan untuk mengunjunginya. Banyak tempat wisata yang terletak di daerah pegunungan dengan pemandangan yang indah.
Nah, salah satu objek wisata tersebut adalah Gunung Kawi. Selain terkenal dengan keindahan alam dan udaranya yang segar, gunung ini menawarkan wisata ritual mistis yang identik dengan pesugihan.
Tertarik membaca ceritanya? Di sini, tim dolanyok akan memberikan rangkuman kengerian tempat wisata alam ini.
Sekilas tentang Gunung Kawi
Mengapa Gunung Kawi layak dikunjungi sebagai tujuan wisata? Sama seperti gunung lainnya, gunung ini memiliki keindahan pemandangan alamnya namun ada daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Ada hal yang sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan selain menyebutkan keindahannya. Gunung yang terletak di kota Malang ini dikenal sebagai tempat pesugihan bagi sebagian masyarakat yang masih mempercayai dukun.
Banyak dari mereka datang ke tempat ini untuk menyembah roh jahat. Mereka dianggap mampu mengabulkan permintaan orang yang mengamalkan pesugihan. Orang yang mengamalkan pesugihan biasanya menginginkan kekayaan dengan jalan pintas yang cepat dengan cara yang dilarang oleh agama.
Asal
Pada awalnya, gunung ini adalah tempat untuk meminta pesugihan. Ada satu makam, yaitu makam Eyang Jugo, seorang pria yang menjadi salah satu prajurit Pangeran Diponegoro saat berperang melawan Belanda.
Hingga pada suatu hari seorang laki-laki dari Tiongkok bernama Tamyang datang mengunjungi makam Kakek Jugo karena ingin melihat makamnya dan membalas budi kepada ibunya. Cara sholatnya sangat unik, yaitu menggunakan pakaian serba hitam.
Ia juga membangun tempat salat dengan bangunan khas Tionghoa. Sehingga sejak banyak peziarah yang datang mengunjungi gunung ini namun dengan tujuan yang menyimpang. Mereka berdoa di sana dengan harapan mendapatkan pesugihan.
Baca Juga : Air Terjun Coban Rondo
Keunikan
Hal yang menarik dari gunung ini adalah gunung ini sangat terkenal dengan ritual pesuginya.
Pohon Dewandaru dan Air Jamjam
Pohon dewandaru yang konon memiliki ranting dan daun dapat dijadikan sebagai jimat. Dan air Janjam dipercaya dapat menyembuhkan segala penyakit.
Ritual Kaki Jumat dan 12 Suro
Ritual ini dilakukan pada tanggal 12 Suro setiap tahun. Saat ritual dilakukan di dalam bangunan makam, dilarang keras berpikiran negatif atau berpikiran positif.
Rumah Padepokan Kakek Sujo
Sebuah rumah Padepokan di Blitar konon memiliki hubungan erat dengan legenda Gunung Kawi. Rumah tersebut diwarisi dari seorang pengikut setia Nenek Sujo bernama Ki Maridun.
Di dalam rumah tersebut terdapat peninggalan Nenek Sujo. Ada bantal dan guling yang terbuat dari batang pohon kelapa serta tombak beraroma selama Perang Diponegoro.
guci antik
Ada dua pot tua yang diyakini milik Eyang Jugo. Guci tersebut pernah berfungsi sebagai tempat penyimpanan air suci yang difungsikan untuk pengobatan.
Pettilin oleh Prabu Sri Kameswara
Di gunung ini juga terdapat makam atau peninggalan Prabu Sri Kameswara. Petilasan yang terletak di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut ini dapat dicapai dengan berjalan kaki dalam waktu 30 menit dari makam Nenek Jugo dan Nenek Sujo.
persembahan kurban
Setelah beberapa saat, pemilik pesugihan biasanya akan mengorbankan manusia dengan imbalan apa yang mereka dapatkan dari kesepakatan magis. Orang yang menjadi korbannya akan menjadi bagian dari kerajaan sihir yang ada di gunung tersebut.
Itulah beberapa hal unik yang akan Anda dapatkan saat menginjakkan kaki di gunung ini. Suasana yang sedikit berbeda akan Anda rasakan saat berada di kawasan pegunungan ini.
Alamat
Gunung Kawi terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tepatnya 53 km dari kota Malang atau lebih tepatnya sebelah barat Kepanjen.
Tidak hanya tempat wisata gunung ini, Anda juga dapat mengunjungi tempat wisata terdekat lainnya seperti Obyek Wisata Precet Gunung Kawi, Taman Bunga Batu, Pertunjukan Malam Batu dan Air Terjun Coban Rondo yang dapat melengkapi kunjungan Anda ke Malang.
Harga tiket
Untuk wisata alam maupun wisata sejarah di tempat ini tidak dipungut biaya masuk. Sebaliknya, Anda hanya akan dikenakan biaya parkir. Biaya parkirnya Rp 5000,- dan Anda sudah bisa menikmati pengalaman wisata mistis di gunung ini.
Meredakan
Tidak banyak fasilitas yang disediakan oleh pengelola objek wisata, namun saat ini fasilitas yang tersedia cukup nyaman untuk digunakan, seperti;
- Tempat parkir
- Toilet umum
- Belvedere atau paviliun
- noda foto
Anda yang lelah bepergian seharian dan ingin mencari penginapan untuk bermalam, tidak perlu repot, karena di sekitar tempat wisata ini banyak terdapat hostel, seperti homestay dan resident villa.
Jika Anda lapar, juga sangat mudah untuk menemukan restoran, ada banyak warung makan kecil yang bisa Anda beli sebagai pilihan untuk membeli makanan yang Anda inginkan. Jika Anda ingin restoran yang lebih besar, Anda harus menempuh jarak 9,4 km atau 25 menit dengan mobil ke Warkop Budewi yang terletak di kawasan Precet.
Jam operasional
Jam buka gratis, atau 24 jam penuh, sehingga Anda dapat berkunjung dan kembali kapan saja tanpa harus dibatasi jam buka.
Pertanyaan dan jawaban
Kesimpulan
Memang Gunung Kawi memiliki pesona tersendiri, bagaimana bisa tempat wisata yang segar dan hijau ini menyimpan banyak cerita mistis. Bagi anda yang penasaran dengan gunung ini, silahkan kunjungi dan temukan pengalaman anda disini.
Source: dolanyok.com