Missing Mother's Market Mengobati Kerinduan akan masakan tradisional - WisataHits
Yogyakarta

Missing Mother’s Market Mengobati Kerinduan akan masakan tradisional

Missing Mother’s Market Mengobati Kerinduan akan masakan tradisional

tanpa judul

Krjogja.com – SLEMAN – Puluhan UMKM Desa Hargobinangun memeriahkan pasar Kangen Bunda yang digelar di tempat wisata Allabun, Jalan Boyong Hargobinangun Pakem Sleman, Minggu (10 Februari 2022). Berbagai jajanan dan makanan tradisional dijajakan oleh pedagang mulai dari mie, pecel, sate koyor, jenang hingga jadah tempe khas Kaliurang. Pasar ini juga menampilkan berbagai kesenian tradisional seperti topeng ireng, jathilan, dan permainan anak-anak.

Kepala Biro Pariwisata Yogyakarta Singgih Rahardjo mengatakan pasar Kangen Bunda telah mendongkrak pariwisata di Sleman, khususnya di wilayah Kaliurang. Ia mengaku Sleman terus berbenah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kabupaten itu.

“Tentunya untuk mendongkrak pariwisata di Kaliurang lagi. Kawasan Kaliurang memiliki banyak tempat wisata yang sudah dikenal sebelumnya, keberadaan pasar Kangen Bunda semakin melengkapinya dan memperluas pilihan destinasi wisata di Sleman,” kata Singgih Rahardjo saat membuka pasar Kangen Bunda.

Menurut Singgih Raharjo, pariwisata akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Dua tahun setelah pandemi, perekonomian masyarakat kini mulai bangkit, salah satunya ditopang oleh sektor pariwisata.

Singgih Rahardjo juga mengapresiasi pemerintah Kalurahan Hargobinangun dan Pokdarwis yang terus berupaya menggenjot pariwisata meski pandemi belum sepenuhnya usai. Ia mengingatkan, untuk menarik wisatawan, pelaku pariwisata harus mampu mengemasnya dengan baik dan menghadirkan sesuatu yang baru.

“Dalam mengemas pariwisata harus kreatif dan inovatif. Wisatawan tentu menginginkan sesuatu yang baru dan berbeda, disini diperlukan sinergi antar berbagai pihak untuk mewujudkannya,” jelas Singgih Rahardjo.

Perwakilan PT Allabun Indah Mandiri Firdauz Reza Maulana menjelaskan, Pasar Kangen Bunda merupakan salah satu upaya memperkenalkan produk UMKM serta seni budaya di Desa Hargobinangun. Selain itu, yang terpenting adalah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kearifan lokal, khususnya di Hargobinangun.

“Tujuan kegiatan di Pasar Kangen Bunda ini agar masyarakat dapat menikmati kuliner dan kesenian tradisional di tengah perkembangan modernisasi. Kami mengajak masyarakat bahwa makanan bergizi tidak harus mahal,” kata Firdauz Reza Maulana.

Ia menambahkan, pasar Kangen Bunda bertujuan untuk mendongkrak pariwisata, khususnya kawasan Kaliurang sisi barat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan wisatawan terhadap budaya dan seni lokal di Hargobinangun.

Pasar Kangen Bunda dimaknai sedemikian rupa sehingga masyarakat selalu merindukan masakan tradisional yang sering diolah oleh ibu-ibu atau ibu-ibu di masa lalu. Pasar Kangen Bunda berlangsung rutin setiap 35 hari sekali, lebih tepatnya setiap Minggu Legi.

Source: www.krjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button