Kerusakan ornamen pada WC Taman Seribu Lampu Blora yang mampet - WisataHits
Jawa Timur

Kerusakan ornamen pada WC Taman Seribu Lampu Blora yang mampet

Kerusakan ornamen pada WC Taman Seribu Lampu Blora yang mampet

Kondisi Taman Seribu Lampu Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah memprihatinkan. Sejumlah fasilitas penunjang rusak dan tidak berfungsi.

Kerusakan Taman Seribu Lampu Cepu paling terlihat pada ornamen lampu hiasnya. Kemudian fasilitas toilet umum tidak berfungsi alias mampet. Bahkan, Taman Cepu dengan seribu lampu menjadi tujuan warga. Sebagai ruang hijau pariwisata alternatif.

Warga Desa Giyanti, Kecamatan Sambong, Rusdianto. Kondisi Taman Seribu Lampu Cepu terlihat tak terawat. “Ornamen lampu banyak yang dibiarkan dalam kondisi rusak. Mereka malah mati, tamannya tidak terawat,” ujarnya, Senin 16 Januari 2023.

Sebagai ikon di Kabupaten Cepu, hal itu memang harus dipupuk. Hadir pula perwakilan dari Kabupaten Blora. Kepala Dinas Perlindungan Lingkungan dan Kerusakan Lingkungan serta Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Blora, Gartini.

Ia mengaku tak ada anggaran untuk pemeliharaan Taman Seribu Lampu Cepu. “Pernah diajukan tapi tidak disetujui,” ujarnya.

Ia tak bisa berbuat banyak dengan kondisi Taman Seribu Lampu Cepu. “Kami mendapat pesannya. Termasuk kondisi toilet yang tidak berfungsi,” jelasnya.

Rencana akan ditindaklanjuti. “Nanti akan ditemukan orang yang menjaga toilet,” ujarnya.

Kerusakan ornamen pada WC Taman Seribu Lampu Blora yang mampet Warga selfie di Taman Seribu Lampu Cepu (Foto: Ahmad Sampurno/ngopibareng.id)

Sekedar informasi, Taman Seribu Lampu Cepu tidak pernah sepi pengunjung. 24 jam sekaligus. Diapit oleh dua jalan utama, Jalan Ronggolawe dan Jalan RSU, Taman Seribu Lampu Cepu tidak pernah menghentikan aktivitas warga.

Wisata alternatif ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dan ornamen. Ornamen lampu berwarna-warni yang menyala di malam hari menambah keindahan taman. Menjadi daya tarik bagi pengguna jalan. Hanya berhenti dan mengambil foto.

Sebuah pohon rindang yang di bawahnya terdapat tempat duduk. Terbuat dari besi dan semen. Bisa untuk tidur atau sekedar duduk santai. Ada enam bagian di Taman Seribu Cahaya ini. Ada taman satu, taman dua, taman tiga, taman empat, taman lima dan taman enam.

Untuk lebih mudahnya, datang dari perbatasan Jawa Timur ke Jawa Tengah. Pergi ke barat. Sesampainya di Jalan Ronggolawe, Anda akan disambut oleh patung Arjuna Wiwaha. Hotel ini terletak di bagian timur Taman Seribu Lampu.

Patung tersebut dilengkapi dengan air mancur di dalam kolam. Di bagian bawah patung terdapat area lantai yang memungkinkan Anda untuk duduk bersila.

Kemudian, di sepanjang kerah barat terdapat sebuah lokomotif tua ramping dan lokomotif uap peninggalan zaman kolonial Belanda.

Di taman kota ini, dilengkapi tempat sampah portable. Permudah pengunjung untuk membuang sampah. Ada juga toiletnya, tapi sudah lama tidak berfungsi.

Lagi ke barat, di simpang tujuh, ada bundaran dengan air mancur. Kemudian pompa goyang biasanya digunakan untuk mengurai oli. sebagai alat pendidikan.

Selain itu, berbagai sajian kuliner bisa dinikmati. Dijual oleh pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang bagian barat taman. Ditambah arena bermain untuk anak-anak di ujung barat Taman Seribu Lampu. Ini dapat ditemukan pada sore hingga malam hari.

Menurut salah seorang warga Cepu, Fahrir, para pengunjung memulai aktivitasnya pada pagi hari. “Besok ketemu lagi. Kadang ada juga yang latihan,” ujarnya.

Pria yang bisa melakukan aktivitas di cepu ini mulai kedatangan pengunjung pada sore hari. Rombongan menggunakan mobil atau motor. Pengunjung yang datang hanya bersantai dan bercengkerama atau berswafoto. Sebagian lainnya menikmati jajanan dari pedagang kaki lima. Ia menjelaskan, aktivitas di Taman Seribu Lampu Cepu tidak pernah berhenti.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button