Meresmikan operasional dan alih teknologi program TPA Eric-SWM untuk sanitary landfill di Kabupaten Jombang - WisataHits
Jawa Tengah

Meresmikan operasional dan alih teknologi program TPA Eric-SWM untuk sanitary landfill di Kabupaten Jombang

trek jatuh. Info | Jombang – Jawa Timur

Peresmian operasi dan alih teknologi program penurunan emisi dari tempat pembuangan akhir sampah perkotaan (Eric-SWM) dan pengenalan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai di TPA (finishing site) Banjardowo dilaksanakan pada Rabu pagi (21/9/2022).

Hadir dalam agenda Ir. Anggia Satrini, M.Eng (Kasubdit Wilayah II Direktorat Kebersihan, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR); Tuan. Burkhard Hinz (Country Director Kantor KfW di Indonesia); M. Reva Sastrodiningrat, ST, M.Si (Kabid Prasarana Permukiman Daerah Jawa Timur); Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur; Pemimpin proyek PT. Adhi Karya dan Konsultan IC Fichner perwakilan; Perwakilan lembaga dan negara donor untuk program Eric SWM; Wakil Bupati Jombang, Forkopimda Kabupaten Jombang; Kepala Perangkat Daerah dan Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang; Kepala Sekolah, Kepala Desa, Kader Lingkungan.

Pada kesempatan ini dilakukan penandatanganan Perjanjian Pinjam Pakai Barang Milik Negara (BMN) berupa Pembangunan Pengurangan Emisi Di Kota-Kota Pengelolaan Sampah (Eric-1) Kabupaten Jombang dan peluncuran program pembatasan penggunaan plastik sekali pakai di Kabupaten Jombang antara Denny Kumara, ST, MT Kepala Satker Pelaksana Prasarana Permukiman Provinsi Jawa Timur dengan Miftahul Ulum, ST, MSI, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, di hadapan Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab.

M. Reva Sastrodiningrat, ST, M.Si, Kepala Pusat Prasarana Permukiman Daerah Jawa Timur dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Jombang merupakan salah satu dari 4 Kota Kabupaten yang berkomitmen untuk bekerjasama dengan Dinas PUPR Dana program dari Pemerintah Swiss dan Jerman melaksanakan, yaitu Emission Reduction In Cities – Solid Waste Management (Eric-SWM) sejak 2010, yaitu dengan Kota Jambi, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Malang.

“Sebagai tujuan program, komitmen ini tentunya merupakan tujuan jangka panjang dan berkelanjutan karena Pemerintah Kabupaten berupaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih baik, khususnya TPA,” kata M. Reva Sastrodiningrat, ST, M.Si, Kepala Bidang Prasarana Permukiman Daerah Balai Jawa Timur.

Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam mewujudkan TPA yang lengkap dan ramah lingkungan.

“Atas nama Pemerintah dan seluruh masyarakat Jombang, saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR dan seluruh lembaga donor dan negara yang telah membantu dan mendukung Kabupaten Jombang untuk membangun pabrik pengolahan sampah dengan teknologi yang sangat lengkap dan tentunya lebih ramah lingkungan. ramah,” kata Bupati. Mundjidah Wahab memulai pidatonya.

“Setelah melalui proses yang panjang, hari ini adalah fase terakhir sekaligus awal bagi kami di Kabupaten Jombang. Komitmen kami tentunya mengoperasionalkan dan memanfaatkan segala sarana dan prasarana secara bijak serta memaksimalkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan pelayanan persampahan di masyarakat,” tambah Bupati Mundjidah Wahab.

Sebagai bagian dari kebijakan pemerintah daerah, Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab juga telah menandatangani Peraturan Bupati yang melarang penggunaan plastik sekali pakai berupa kantong plastik, sedotan plastik, dan plastik pembungkus polystyrene. Retail, shopping zone, sekolah, perkantoran, gastronomi, kegiatan religi dan kegiatan wisata alam menjadi prioritas.

Untuk itu, Bupati Mundjidah Wahab mengajak perwakilan kepala sekolah, pimpinan madrasah, tokoh desa dan pegiat lingkungan untuk menjadi mesin perubahan, mengajak dan mengubah perilaku pro lingkungan, membiasakan membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah. dan untuk pengelolaan yang bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan di sekolah, pondok dan sekitarnya masing-masing.

“Saat ini kita semua sudah melihat pemanfaatan sampah organik dan anorganik di TPA Jombang, tentunya sangat memungkinkan untuk dikembangkan dalam skala yang lebih kecil, di Bank Sampah dan TPS 3R. Upaya ini tidak hanya mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap sampah, tetapi juga dapat meningkatkan potensi ekonomi dan kesempatan kerja,” ujarnya.

“Saya juga ingin mengajak kita semua untuk meningkatkan keterlibatan bersama dengan jajaran pemerintah pusat, provinsi dan daerah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengambil langkah nyata dalam pengelolaan lingkungan, terutama yang berkaitan dengan sampah. Promosi penggunaan sebagai sumber bahan baku dan sumber energi bersih terbarukan. Begitu pula dengan pengolahan sampah dari sumbernya. Sudah menjadi tugas kita untuk mendidik diri kita sendiri, keluarga kita dan anggota masyarakat lainnya untuk mengubah perilakunya dan membiasakan diri untuk memilah, mengolah dan menghargai sampah,” pungkasnya.

Bupati Jombang didampingi Direktur Kebersihan Kementerian PUPR juga menyerahkan Penghargaan Community Engagement Program Pengelolaan Sampah kepada Green Studio Indonesia selaku penggagas program Si BESUT pada kesempatan tersebut. Santri Jogo Kali sebagai penggagas program Kali Resik. Fasilitator Bank Sampah Utama Jombang untuk Unit Pengembangan Bank Sampah di Kabupaten Jombang. Ika Maftuhah Mustiqowati – Penggagas program Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (GRADASI). Umar – Pengelola TPS 3R Rejoagung. Pembina Program Bersih dan Berkelanjutan kepada kepala desa yang menerima penghargaan Desa Berseri dari Gubernur Jawa Timur pada 12 September 2022 yaitu Kepala Desa Jombok Ngoro, Kepala Desa Mojotrisno Mojoagung, Kepala Desa desa Jombang Kaliwungu, Kepala Desa Ngampungan, Bareng. Dan 14 sekolah Adiwiyata provinsi yang menerima penghargaan dan Gubernur Jawa Timur pada 13 September 2022.

Peresmian dilakukan dengan menekan tombol oleh Bupati Jombang, Wakil Bupati Jombang, Bpk. Burkhard Hinz Country Director KfW Office Indonesia dan M. Reva Sastrodiningrat, ST, M.Si. Kepala Pusat Prasarana Permukiman Daerah Jawa Timur dan dimulainya TPA di Zona Sanitary Landfill.

Bupati dan rombongan juga langsung berkeliling ke areal pemilahan dan pengomposan berdialog dengan pejabat pelaksana.
(Anjk)

Tampilan postingan: 23

Source: jejakkasus.info

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button