Merencanakan liburan Nataru di Solo? Jangan lupa untuk mencoba kuliner yang satu ini - WisataHits
Jawa Tengah

Merencanakan liburan Nataru di Solo? Jangan lupa untuk mencoba kuliner yang satu ini

Sebentar lagi momen libur panjang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru diawali dengan tidak sedikitnya masyarakat Indonesia yang memilih mudik ke kampung halaman atau berlibur ke daerah. Pada momen liburan kali ini, terlihat jelas bahwa mayoritas wisatawan di Surakarta memasukkan wisata kuliner ke dalam agendanya. Jika Anda salah satunya, maka jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas kota Solo yang dikenal sebagai favorit Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kuliner yang dimaksud adalah sate kere.

Nama kuliner ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi warga Surakarta, namun mungkin masyarakat di luar Solo akan sedikit kebingungan. Karena sate biasanya identik dengan daging (ayam, kambing atau sapi), namun untuk sajian kuliner ini tempe gembus menjadi bahan utamanya. Penggunaan tempe gembus juga menjadi alasan penamaan makanan khas kota Solo ini. Karena kata Kere pada Sate Kere berasal dari bahasa Jawa yang berarti miskin.

Rencanakan liburan Nataru di Sol.  Jangan lupa untuk mencoba Culinary.jpg ini

Seperti dilansir Surakarta.go.id (22/12/2022), kemunculan Sate Kere tidak terlepas dari sejarah penjajahan Belanda di wilayah ini. Di mana masyarakat pribumi saat itu tidak memiliki uang untuk membeli daging yang harganya cukup mahal, warga Surakarta mencoba berkreasi agar bisa menikmati hidangan sate. Dari sini mereka menggunakan ampas tahu, yang dibuat menjadi tempe gambus, dan terkadang jeroan sapi, yang saat itu tidak banyak diminati, sebagai bahan utama pembuatan sate. Saat itulah Sate Kere lahir di kota Solo.

Seperti sate pada umumnya, sate kere biasanya menggunakan bumbu kacang atau bumbu kecak untuk menambah cita rasanya. Dengan cerita unik di balik sate kere dan cita rasa yang mungkin belum pernah Anda cicipi, kuliner solo ini bisa menjadi salah satu menu yang masuk dalam jadwal wisata kuliner di Surakarta.

[Baca Juga: Tahu Kupat Pak Gombloh, Legenda Kuliner Solo Sejak 1973]

Karena ini makanan khas, tak heran jika banyak penjual sate kere yang menjajakan dagangannya di kota Solo. Namun jika ingin mencoba salah satu pedagang kategori legendaris, Sate Kere Mbak Tug yang sudah dijual sejak tahun 1977 bisa menjadi pilihan. Sate Kere yang usahanya dirikan Tugiyem saat masih berjualan keliling, saat ini berdomisili di Jalan Arifin 63. Sate Kere Mbak Tug disebut-sebut langganan Jokowi, baik saat sebelum menjadi Wali Kota Solo alias sebelum menjabat. menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Harganya sendiri cukup terjangkau yakni Rp 2.000 per tusuk untuk tusuk sate tempe lepas dan Rp 3.000 untuk tusuk sate jeroan.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button