Balapan ke-300 Lewis Hamilton, saatnya memenangkan status Penantang

mobilinanews (Prancis) – GP Prancis akhir pekan ini akan menjadi sesuatu yang spesial bagi Lewis Hamilton (Inggris/Mercedes). Ini adalah penampilannya yang ke-300 di ajang F1 sejak dijabat McLaren sebagai Ruki pada 2007. Akan lebih istimewa lagi ketika dia menang untuk pertama kalinya di musim 2022.

Dengan memecahkan 300 start di F1, Minggu (24/7/2022), pebalap asal Inggris itu masuk dalam 6 besar pembalap yang paling banyak bermain di balapan F1. Di atasnya ada Kimi Raikkonen (Finlandia/349), Fernando Alonso (Spanyol/345 di GP Prancis ini), Rubens Barrichello (Brasil/322), Michael Schumacher (Jerman) dan Jenson Button (Inggris) dengan nomor yang sama, 306.

Start ke-300 ini tetap penting dan spesial bagi pemegang 7 gelar juara dunia F1. Dia masih berpeluang untuk mengalahkan rekor Schumacher dan Button tahun ini. Awal yang istimewa, bagaimanapun, adalah debutnya di GP Australia 2007, di mana ia juga langsung merebut podium ketiga.

“Itu adalah awal yang paling berkesan dari semuanya,” katanya.

Hal lain jika start ke-300 itu memberinya pemenang. Tentu sangat istimewa karena diraih di tengah keterpurukannya sepanjang musim 2022. Ini adalah musim terburuknya sejak 2007. Sebelumnya ia berhasil menang setiap tahun. Tahun ini tidak dimenangkan sama sekali karena Mercedes tidak membangun W13 setelah perubahan teknis radikal yang akan berlaku mulai musim 2022.

Jika musim lalu ia menjadi pembalap yang ditantang sebagai juara dunia, kini statusnya menjadi penantang. Pada GP Inggris terakhir, balapan kandangnya di Sirkuit Slverstone, Hamilton mengincar kemenangan pertamanya di musim 2022 tetapi gagal dengan hanya mampu menyelesaikan P3. Tembakan berikutnya ada di Sirkuit Paul Ricard, karakter sirkuit ini harus sesuai dengan keunggulan W13-nya. Keyakinan ini juga diperkuat dengan perkembangan yang rutin dilakukan Mercedes di balapan-balapan terakhir.

“Saya sedang dalam perjalanan menuju kemenangan itu sekarang. Saya yakin saya sudah mampu mengimbangi orang-orang ini sekarang. Saya tidak peduli apakah kami menang di sini (GP Prancis) atau balapan berikutnya.” Kami tentu pantas bersaing di tempat yang seharusnya,” kata pemilik mobil bernomor 44 itu.

Yang dia maksud adalah para pembalap tim Red Bull dan Ferrari, yang sebelumnya bertarung secara bergantian untuk meraih kemenangan.

Keyakinan Hamilton pada kemenangan jelas bukan angan-angan. Masalah lumba-lumba yang menjangkitinya sejak awal musim hingga ia merasakan sakit saat dibanting di kokpit saat seri Inggris mulai berkurang secara signifikan. Diharapkan masalah ini akan hilang sepenuhnya di Paul Ricard, terutama karena trek aspal sangat licin.

“Kami membuat banyak perubahan pada mobil. Kami tidak pernah menyerah untuk kembali ke tempat kami sebelumnya. Secara umum, kami pantas mendapatkan GP Prancis,” katanya.

Juara bertahan Max Verstappen sudah memprediksi kebangkitan Mercedes dan Hamilton. Pembalap asal Belanda itu bahkan sempat menduga rivalitas sengitnya dengan Hamilton tahun lalu bisa kembali berkobar tahun ini. (rmp)

Source: www.mobilinanews.com