Desa Wisata Tembi menyambut wisatawan dan menerapkan wisata lambat. Begini konsepnya... - WisataHits
Yogyakarta

Desa Wisata Tembi menyambut wisatawan dan menerapkan wisata lambat. Begini konsepnya…

Desa Wisata Tembi menyambut wisatawan dan menerapkan wisata lambat.  Begini konsepnya…

Harianjogja.com, BANTUL – Desa Wisata Tembi menjadi salah satu alternatif bagi wisatawan untuk menikmati liburan tahun baru dan liburan sekolah karena desa ini memperkenalkan budaya, sejarah dan kampung-kampung di Jogja. Untuk itu, Desa Wisata Tembi menerapkan program pariwisata lambat saat menyapa wisatawan.

Desa Wisata Tembi mendekatkan wisatawan dengan budaya dan sejarah dengan suasana pedesaannya yang asri. Hal ini membuat desa wisata ini menjadi destinasi saat liburan dan liburan sekolah di Nataru.

Pengelola Desa Wisata Tembi Bantul, Daud Subroto mengatakan Desa Wisata Tembi berdiri sejak tahun 1998. Desa Wisata ini menawarkan nuansa alam dengan berbagai keunikannya. “Produk unggulan desa wisata ini adalah pertanian, kerajinan tangan, batik dan seni kuliner,” kata Daud, Senin (1/2/2023).

Ia menjelaskan, desa wisata ini mengelola 62 Keluarga tamu, Sejauh ini hampir 100% terpantau dan sebagian besar menginap. “Kami juga menawarkan wisatawan tempat khusus untuk menikmati kegiatan yang kami tawarkan,” ujarnya.

BACA JUGA: Bantul Siap Sambut Delegasi Asian Tourism Forum, Di Sini Deretan Desa Wisata Disiapkan

Berbagai paket ditawarkan di desa wisata ini, antara lain paket aktivitas, paket kuliner dan keluar. Wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan alam, tetapi juga meningkatkan keterampilan kreatif mereka.

Selain itu, paket yang ditawarkan dan dibawa wisatawan saat itu juga bisa dibawa pulang tergantung produk yang dipilih.

“Bulan ini sudah ada 365 wisatawan yang terdaftar dan kita batasi jalurnya pariwisata lambat, lebih ke arah wisatawan yang berkualitas, agar tidak merusak lingkungan dan ekosistem alamdia berkata.

Aksesnya mudah, nyaman dan dekat dengan berbagai tempat wisata sehingga wisatawan tidak ragu untuk datang ke Desa Wisata Tembi.

Harapannya bisa lestari, produk yang dijual berkualitas, dan wisatawan mampu menjaga lingkungan dan ekosistem, serta desa wisata bisa eksis untuk anak cucu, kata Daud Subroto.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button