Meningkatkan pariwisata, promosi berbagai kompetisi • Radar Jogja
RADAR JOGJA – Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Kulonprogo terus meningkatkan kunjungan wisatawan dengan berbagai kegiatan.Sejumlah perlombaan juga telah diadakan untuk memberikan kesempatan kepada Pemkot untuk turut serta meningkatkan potensi wisata.
Bupati Kulonprogo Dinpar Joko Mursito mengatakan kegiatan yang dilakukan antara lain Festival Pacak Sepuran yang diikuti 14 kecamatan dan 1 kecamatan. Tujuan diadakannya acara yang kedua kalinya ini adalah untuk mempercantik lingkungan sekitar rel kereta api dari Bantar Kapanewon Sentolo hingga Palihan Kapanewon Temon.
Selain itu, bertujuan untuk memotivasi Kelurahan/Kelurahan untuk berkreasi dalam menciptakan tujuan baru yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. “Festival Pacak Sepuran akan dinilai dari estetika, kebersihan, kreativitas, inovasi, kegunaan dan daya tarik, partisipasi masyarakat dan pemilihan lokasi,” ujarnya kemarin (25,8).
Dijelaskannya, tim evaluasi atau juri adalah para aktivis dan praktisi di bidang pengembangan pariwisata. Penjurian dilakukan dengan datang langsung ke lokasi, dan sore ini (25/8) tim juri akan menilai dengan naik kereta api dari Stasiun Tugu Jogja menuju Stasiun Bandara YIA. “Tim juri juga akan menonton pada malam hari,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan menggelar Parade Gamelan Nusantara untuk menyambut 1 Dekade Keistimewaan yang akan berlangsung selama dua hari hingga Sabtu (27/8). Ada juga acara mingguan Weir Kayangan dari tanggal 6-10 September 2022. Ada juga Nglinggo Jiwa Topeng, Menoleh Menoreh bagi para perantau yang diharapkan bisa mengingat kampung halamannya, “Dan Roman Pansela”, ujarnya.
Sekretaris Dinpar Kulonprogo Nining Kunwantari menambahkan, sebagai bagian dari Dekade I Keistimewaan, pihaknya juga akan menggelar lomba gelar Potensi Desa Wisata (LGPDW) bertajuk Tebar Pesona. Selain itu, ada pula kompetisi keterampilan bagi para pelaku pariwisata di desa-desa liburan.
Peserta terdiri dari 22 desa wisata di Kulonprogo, pelaksanaannya dimulai dari Juli, Agustus hingga September 2022. Tim juri akan turun langsung dengan memposisikan diri sebagai wisatawan, paket wisata akan dinilai 24 jam mulai pukul 12.00 – 12.00 WIB. “Salah satu poin penilaiannya adalah penerapan standar Prokes Covid-19,” ujarnya.
Selain itu, dana stimulus atau subsidi senilai Rp 20 juta dengan potongan pajak akan dialokasikan ke masing-masing desa wisata. Hadiah akan diberikan kepada enam desa liburan terbaik. Kriteria penilaian meliputi kreativitas, inovasi, simulasi dalam pengemasan paket wisata desa wisata.(tom/din)
Source: radarjogja.jawapos.com