Mengupas kisah roti Unyil khas Bogor, populer di dapur dan cocok untuk oleh-oleh - WisataHits
Jawa Barat

Mengupas kisah roti Unyil khas Bogor, populer di dapur dan cocok untuk oleh-oleh

EINFALL24.COMWisata kuliner Bogor sangat terkenal dengan ragam makanannya dan harga yang murah serta tentunya dengan cita rasa yang lezat dan tak terlupakan bagi para wisatawan.

Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Bogor tanpa mencoba masakan khasnya, juga bisa Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh.

Ada banyak oleh-oleh khas Bogor, namun salah satu yang paling populer adalah roti Unyil.

Roti unyil seperti dikutip dari linkumkm.id merupakan roti legendaris yang menjadi salah satu ikon oleh-oleh kota Bogor.

Pemilik bersaudara, Herliyanti Hawidjaja dan Hendra Saputra Hawidjaja, mungkin tidak pernah bermimpi bahwa toko roti yang ia dirikan pada tahun 1992 akan berkembang menjadi seperti sekarang ini.

Bisnis roti dimulai ketika orang tuanya meninggal. Herlianty yang masih duduk di bangku SMA bersama enam adiknya harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tujuh putra dan putri Hawidjaja.

Hendra, sang adik, yang memiliki hobi dan pernah mengikuti kursus membuat roti, akhirnya mencoba menjual roti yang telah dipanggangnya.

Awalnya roti yang dibuat adalah roti ukuran standar dengan 10 rasa yang berbeda, kemudian ia berinovasi dengan membuat roti dalam ukuran yang lebih kecil agar lebih mudah dimakan oleh anak-anak.

Karena bentuknya yang kecil, roti yang mengusung merek Venus ini lebih dikenal dengan nama roti Unyil. Gelar ini sebenarnya diberikan oleh pelanggan sejak film wayang Si Unyil sedang booming saat itu.

Gerai pertama yang mereka buka berada di Jalan Sukasari, Bogor, kemudian pindah ke Ruko V Point, Jalan Padjajaran pada tahun 2004.

Dan saat ini Unyil Venusbrot sudah memiliki sekitar 20 karyawan dan beberapa karyawannya sudah bekerja sejak tahun 1992.

Pilihan rasa roti unyil semakin beragam, ada 25 rasa mulai dari keju, jagung, parutan hingga green tea. Harga satu potong roti unyil adalah Rp 1500,- tersedia dalam kemasan 10, 20, 30 dan 60 buah.

Meski roti yang dijual tidak pernah kosong setiap hari, Hendra tidak mau membuka cabang di kota lain. Karena roti unyil sangat melekat di benak masyarakat sebagai oleh-oleh khas kota Bogor.

Selain itu juga akan sedikit sulit untuk mengontrol kualitas roti, mengingat roti yang dijual tanpa bahan pengawet memiliki umur simpan genap 2 hari.

Meski tidak memiliki cabang, Unyil Venus Bakery memiliki beberapa reseller yang menjual roti bakarnya dengan harga yang sama di beberapa kota di luar kota Bogor.

Rahasia kesuksesan roti Unyils terletak pada prinsip menjaga kualitas. Sekalipun bahan yang digunakan kosong, mereka tidak ingin menurunkan kualitas bahan yang digunakan dan menggunakan bahan pengganti yang lebih berkualitas di atas itu.***

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button