Mendirikan pusat IKM di pesisir • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Mendirikan pusat IKM di pesisir • Radar Jogja

Mendirikan pusat IKM di pesisir • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja dan UKM Kabupaten Gunungkidul memiliki sejumlah program pemberdayaan ekonomi. Salah satunya membenahi agar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat berkembang secara optimal.

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul Supartono mengatakan untuk memberdayakan UMKM agar lebih tangguh dengan mendirikan sentra industri kecil dan menengah (IKM) di tempat-tempat wisata. “Kami memiliki sentra IKM di area parkir Pantai Krakal, Ngestirejo, Tanjungsari,” kata Supartono saat dihubungi, Rabu (25/1).

Pemilihan lokasi pesisir disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti melihat tren kunjungan wisatawan yang marak di pantai selatan. Pusat IKM telah beroperasi sejak akhir pekan lalu. “Selain bantuan konstruksi, juga dilakukan kegiatan non fisik berupa pelatihan dan pendampingan,” ujarnya.

Ia menjelaskan anggaran kegiatan ini dibiayai dari APBN melalui dana alokasi khusus fisik dan dana alokasi khusus non fisik tahun 2022. Pengadaan sarana produksi olahan singkong Rp.

658.348.729 dan Pelatihan dan Pendampingan IKM Rp 1.236.228.190. “Gedung pusat IKM memiliki dua lantai. Produk olahan singkong dipamerkan atau dipasarkan di lantai dasar. Sedangkan lantai paling atas digunakan sebagai ruang pelatihan dan pertemuan,” ujarnya.

Sementara itu, Wahyu Suhendri, Kepala Kelurahan Ngestirejo, berharap sentra IKM dapat mendukung penuh pengembangan UMKM di wilayah Tanjungsari. Gedung pusat IKM diwujudkan dengan berkoordinasi dengan seluruh otoritas, baik dinas lalu lintas maupun dinas usaha. “Selain sentra UMKM, kami berharap kawasan ini bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat. Daerah ini merupakan daerah yang produktif,” kata Wahyu.

Terpisah, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, program IKM center ini sudah dirintis sejak 2014 lalu. Diharapkan pusat IKM dapat dimanfaatkan sebagai pusat peningkatan lingkungan dan ekonomi keluarga semaksimal mungkin. “Kami sudah perintahkan agar dikelola dengan baik. Jangan sampai ada konflik antar pedagang,” kata Sunaryanta.

Bupati juga berpesan kepada pemangku kepentingan UMKM untuk beradaptasi dengan teknologi. Sehingga semua produk bisa dipasarkan secara online tanpa mengenal batasan apapun. Kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan diharapkan dapat terwujud. (Senjata/Kereta)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button