Mengenal Masjid Laweyan atau yang sering dikenal dengan Masjid Ki Ageng Henis di Solo

TRIBUN-VIDEO.COM – Masjid Laweyan merupakan salah satu masjid bersejarah di kota Surakarta.

Masjid Laweyan atau sering dikenal dengan Masjid Ki Ageng Henis di Solo merupakan salah satu bukti keberagaman sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, khususnya di Kota Solo.

Masjid Laweyan berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 162 meter persegi.

Masjid yang berusia lebih dari empat abad ini merupakan masjid pertama di kota Solo.

Baca: Wisatawan Menikmati Keindahan Pantai Mandiri Lampung dan Bisa Bebas Bergerak Tanpa Melukai Batuan

Keberadaan Masjid Laweyan ini berawal dari migrasi Kiai Ageng Anis dari Selo ke Pajang.

Menurut Babad Tanah Jawi, ia mulai menetap di Laweyan pada tahun 1540.

Sedangkan pembangunan masjid berlangsung beberapa tahun setelah kedatangannya.

Kiai Ageng Anise berperan dalam perkembangan Islam.

Untuk menjalankan misinya ia mendirikan masjid yang dijadikan sebagai markas kegiatannya.

Berbagai kegiatan diadakan di Masjid Laweyan ini antara lain kegiatan pengajian, salat Jumat dan kegiatan Dakwah.

Di sekitar masjid hiduplah seorang pendeta Hindu yang memiliki sejumlah murid.

Kemudian Kiai Ageng Anis menjalin persahabatan yang erat dengan pendeta.

Sebelum membangun masjid, ia sering mengunjungi tempat pendeta Hindu dan bahkan berdoa di sana.

Baca: Destinasi Wisata Gunungkidul Dengan Pemandangan Indah, Pantai Trenggole Memiliki Pasir Putih

Berawal sebagai teman, imam dan murid-muridnya akhirnya masuk Islam.

Masjid yang didirikan oleh Kiai Ageng Anis ini masih bisa ditemukan hingga saat ini dan berdiri kokoh di depan makamnya di kawasan Laweyan.

Masjid Laweyan Nama Masjid
Lokasi Jalan Liris I, Desa Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Jenis tempat ibadah, bangunan bersejarah

# Masjid Laweyan # Solo # Surakarta # Islam # Sejarah # Masjid Ki Ageng Henis

Baca berita terkait di sini.

Source: video.tribunnews.com