Mengenal Karimunjawa dan Dieng melalui program PKL - WisataHits
Jawa Tengah

Mengenal Karimunjawa dan Dieng melalui program PKL

Mahasiswa program studi D4 destinasi pariwisata Universitas Airlangga melakukan latihan kuliah lapangan. Tahun ini Praktek Kuliah Lapangan akan berlangsung dari tanggal 3-7 Juli 2022 di Karimunjawa dan Dieng.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan melakukan aksi PKL pada tahun 2020 dan 2021. Namun yang berbeda kali ini PKL tidak dilakukan atas dasar tender biasa, melainkan dosen Syafril Athink atau yang biasa disapa Pak Athink, dan angkatan 2021 yang melakukan paket wisata Karimunjawa Dieng karena Bisnis perencanaan mata kuliah yang berkaitan dengan pariwisata. Sementara itu, mahasiswa 2020 akan ditugaskan untuk membuat laporan observasi dan proyek video untuk beberapa mata kuliah di setiap objek wisata yang dikunjungi.

Di antara objek wisata yang dikunjungi di Pulau Karimunjawa adalah Bukit Cinta, Pulau Menjangan Kecil, Pulau Tanjung Gelam dan Pantai Tanjung Gelam. Di Pulau Karimunjawa kami tidak hanya berwisata tetapi juga melakukan wawancara dengan Bapak Arif Rahman, SE, Kepala Desa Karimunjawa, tentang keberlanjutan ekowisata dan keadaan masyarakat di Desa Karimunjawa. Untuk tujuan selanjutnya kami berkendara ke Dieng, Jawa Tengah. Disana kami mengunjungi Bukit Batu Angkruk, Kompleks Candi Arjuna, Kawah Sikidang dan Telaga Warna. Tujuan dari Kegiatan Praktek Lapangan (PKL) ini adalah untuk mengembangkan keterampilan atau kemampuan yang dipelajari pada mata kuliah sebelumnya. Yang unik dari kegiatan ini adalah proses pembelajaran yang dilakukan melalui kegiatan wisata seolah-olah kita ada disana menjadi pemandu wisata yang menangani dan mengamati lokasi objek wisata lokal.

Setiap pengamatan tetap mengacu pada aspek-aspek yang terdapat dalam pembelajaran perkuliahan di jurusan pariwisata. Mahasiswa juga diwajibkan untuk memberikan informasi yang jelas dan up-to-date tentang kondisi wisata di sana.

Koordinator Program Studi Pariwisata Universitas Airlangga M. Nilzam Aly S.Hum., M.Si. menjelaskannya seperti ini perencana tur atau pemandu wisata harus dapat mengetahui dan memberikan informasi yang jelas dan akurat sehingga wisatawan dapat melakukan aktivitas perjalanannya dengan aman dan nyaman. Setelah menyelesaikan kerja praktek lapangan ini, mahasiswa diharapkan memiliki keterampilan yang cukup untuk nantinya dapat terjun langsung ke industri pariwisata.

Source: yoursay.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button