Keamanan Natal dan Tahun Baru mencakup 134.000 karyawan gabungan
Jakarta (ANTARA) –
Kepala Bagian Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan pengamanan untuk Natal dan Tahun Baru 2023 sedang dipersiapkan, termasuk jumlah karyawan yang terlibat, yang akan mencapai 134.000 karyawan gabungan.
“Untuk Polri, jumlah pasukan yang dikerahkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru sebanyak 102.000 personel. Kemudian ada 32.000 pegawai dinas terkait,” kata Dedi usai kegiatan Kasatwil-Apel 2022 di Jakarta, Rabu.
Dalam mengamankan libur Natal dan Tahun Baru ini, Dedi mengatakan Polri bersama instansi terkait pada dasarnya sudah siap mengantisipasi dengan baik hal-hal yang akan terjadi. Seperti kelancaran arus lalu lintas, keamanan selama beribadah, dan kenyamanan di tempat wisata.
“Dari awal lintas Bakauheni-Merak dan seluruh Trans Jawa. Kami harus mengontrolnya dengan sangat baik,” katanya.
Menurutnya, pengamanan Natal dan Tahun Baru juga tercermin dari pengamanan Idul Fitri 2022, karena diperkirakan akan ada pergerakan orang yang akan mengisi musim liburan.
Menurut perkiraan pemerintah, sekitar 71 juta penduduk Indonesia akan menggunakan libur Natal dan Tahun Baru pada tahun 2023 yang tersebar di seluruh provinsi seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
“Itu harus kita kendalikan dengan baik, kemarin diperkirakan sampai 71 juta orang Indonesia akan menggunakan hari raya Nataru ini, baik di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi, kita hitung dengan baik itu,” kata mantan Kapolda itu. Kalimantan Tengah.
Selain itu, kata Dedi, Polri juga telah memetakan tempat-tempat yang menjadi prioritas dan mengutamakan keselamatan, seperti: B. Tempat ibadah, obyek wisata dan jalur mobilitas masyarakat.
“Kami telah mengidentifikasi 508 titik yang perlu diamankan. Kami mohon dukungan seluruh masyarakat untuk bersinergi memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar, aman dan kondusif,” jelasnya.
Reporter: Laily Rahmawaty
Penerbit : Tasrief Tarmizi
HAK CIPTA © ANTARA 2022
Source: news.google.com
