Mengembangkan tambak bulat padat penduduk, Bantul bertekad menjadi penghasil lele - WisataHits
Yogyakarta

Mengembangkan tambak bulat padat penduduk, Bantul bertekad menjadi penghasil lele

WAKTU INDONESIA, YOGYAKARTA – Budidaya ikan lele akan menjadi program unggulan sektor perikanan di Bantul karena tingginya permintaan ikan lele untuk konsumsi. Kebutuhan lele tidak dapat dipenuhi dari daerah Bantul dan harus dipasok dari luar daerah.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, sayang sekali jika pasar pendidikan tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Bantul. Sehingga dimanfaatkan oleh warga di luar daerah. Padahal, secara geografis, Bantul memiliki potensi untuk budidaya ikan lele. Apalagi dengan sistem kolam bulat kedap benih.

Berdasarkan fakta tersebut, Abdul Halim Muslih mendorong peningkatan budidaya lele. Baik secara kuantitas maupun kualitas untuk memenuhi semua kebutuhan ikan lele di Bantul. Sehingga pasokan ikan lele dari luar daerah bisa ditiadakan. Menciptakan ekosistem bisnis ikan lele di Bantul.

Namun, untuk memastikan bahwa budidaya ikan lele bermanfaat, skala produksi yang besar harus diperhitungkan. Karena untuk mendapatkan keuntungan, Anda harus tumbuh dalam jumlah besar. Karena hasil yang besar, dapat menutupi biaya operasi.

Untuk itu, diperlukan kerjasama yang lebih baik antar pembudidaya lele dalam hal permodalan dan kapasitas produksi. Seperti yang dilakukan komunitas rumah lele di Bantul. Dengan 24 anggota pembudidaya lele, komunitas ini memelihara lele di 270 kolam. Dengan kapasitas 6.000 lele di setiap kolam.

“Masyarakat lain harus mengikuti kerjasama serupa untuk meningkatkan produksi ikan lele di Bantul,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Kamis (11/3/2022).

Dengan semakin banyaknya komunitas sejenis, diharapkan produksi lele Bantul meningkat. Tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, Bantul juga akan menjadi pemasok kebutuhan daerah lain.

Budidaya ikan lele di bawah pedoman pemerintah Bantul akan lebih fokus pada kegiatan budidaya. Setelah kendala dalam kegiatan penangkapan ikan bubu.

Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul Istriyani mengatakan karakter nelayan Bantul menjadi kendala utama. Nelayan Bantul yang hanya melaut sebentar, mengakibatkan hasil tangkapan rendah. Sementara itu, upaya peningkatan hasil tangkapan terkendala oleh terbatasnya jumlah kapal sebagai sarana utama kegiatan penangkapan ikan.

Di sisi lain, karena potensi Kabupaten Bantul yang sangat besar, budidaya memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan. Seperti ketersediaan lahan, SDM dan pasar. Khusus untuk pembibitan lele di kolam bundar dengan stok padat.

Saat ini terdapat lebih dari 600 kelompok pembudidaya ikan di Bantul. Ikan lele merupakan jenis ikan yang paling banyak dijumpai. Selain budidaya lele, ada juga gurame, nila dan lele. Langkah ini bertujuan untuk mencapai target budidaya 12.000 ton per tahun.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button