Menelusuri Tempat Wisata Paling Menakutkan di Asia Lawang Sewu Semarang

Lawang Sewu merupakan objek wisata bersejarah yang menyimpan misteri dan menjadi salah satu destinasi wisata paling menakutkan di Asia.

• Gambar oleh Lawang Sewu via instagram.com/lawangsewu_semarang/

Siapa yang tidak tahu tempat wisata paling terkenal di kota Semarang? Beberapa orang pasti akan menanggapi Lawang Sewu Semarang.

Ya, objek wisata budaya ini memang sudah terkenal di empat penjuru nusantara. Padahal, tempat wisata ini terkenal sebagai tempat wisata horor dan mistis.

Bagaimana perasaan Anda saat berlibur di tempat wisata budaya ini? Simak ulasan tim dolanyok di bawah ini.

Lawang Sewu secara singkat

Lawang Sewu adalah ikon wisata Semarang yang paling terkenal. Bangunan ini berusia lebih dari 100 tahun dan mengadopsi bangunan Eropa yang indah dan kokoh.

Bangunan besar dan kokoh ini diapit oleh dua menara berkubah besar. Menara ini menjulang dengan gaya bangunan tua Belanda.

Gedung ini memiliki banyak ruangan dimana setiap ruangan memiliki pintu besar yang saling terhubung. Jika semua pintu terbuka, Anda dapat melihat ruangan sampai ke ujung ruangan.

Cerita

Pembangunan gedung ini dimulai pada masa penjajahan Belanda yaitu pada tahun 1904 dan berakhir pada tahun 1906. Saat itu gedung ini digunakan sebagai kantor NIS atau Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij.

Setelah masa penjajahan Belanda berakhir, bangunan ini berubah menjadi penjara pada masa penjajahan Jepang. Penjara ini dikenal sangat dingin dan mengerikan.

Setelah itu, gedung bersejarah ini juga menjadi saksi bisu pertempuran Pasukan Kereta Pemuda atau AMKA. Pertemuan itu antara AMKA yang ingin mengambil alih perusahaan kereta api dengan penjajah Jepang.

Ruang bawah tanah gedung ini juga digunakan sebagai tempat pembantaian dan penyiksaan terhadap orang-orang Belanda dan penjajah. Inilah sebabnya mengapa ruang bawah tanah gedung ini terkenal angker.

Sehingga pada masa perang banyak pemuda AMKA yang meninggal dan jasadnya dikuburkan di pelataran gedung. Kini jenazah telah dipindahkan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.

Anda harus tahu bahwa ada museum kereta api di sudut gedung ini. Selain itu, Anda juga dapat melihat aula yang berisi memorabilia dan layanan pemuda AMKA.

Setelah berakhirnya masa penjajahan Jepang, gedung ini digunakan sebagai kantor PJKA. Selama ini gedung ini dinyatakan milik PT KAI. Nah, baru pada tahun 2011 gedung ini disulap menjadi restorasi cagar budaya bernama Lawang Sewu.

Selama ini gedung ini menjadi destinasi favorit wisatawan di Semarang. Bahkan, banyak pasangan yang melakukan pemotretan di sini.

Keunikan

Kenapa disebut Lawang Sewu? Lawang Sewu dalam bahasa Jawa berarti seribu gapura.

Karena gedung ini memiliki 1.000 pintu. Jika dihitung, ternyata bangunan ini memiliki lebih dari 400 pintu yang jumlah pintunya lebih dari 1000 buah.

Pintunya sangat tinggi karena struktur bangunan khas Eropa memiliki dinding dan pintu yang menjulang tinggi. Bahkan jendela di gedung ini tinggi. Jendela lebih seperti pintu.

Bangunan yang sangat besar ini terbagi menjadi beberapa ruangan. Di setiap ruangan terdapat 1 sampai 3 pintu dimana terdapat pintu yang menghubungkan satu ruangan dengan ruangan lainnya.

Baca juga: Ayanaz Gedong Songo

Aktivitas

Di tempat angker ini, Anda bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat.

Mengambil gambar

Bangunan Lawang Sewu memiliki struktur yang indah, klasik dan artistik. Oleh karena itu, banyak wisatawan yang memanfaatkan tempat ini sebagai spot foto. Ada banyak spot foto yang bisa kamu coba di tempat ini.

Sejarah studi

Bangunan ini terkenal sebagai bangunan peninggalan zaman Belanda, sehingga Anda bisa mempelajari sejarah tempat ini. Anda juga bisa belajar tentang kereta api dari gedung ini.

Anda bisa mengetahui sejarah pembuatan kereta api pertama kali di Indonesia. Anda bahkan dapat menemukan berbagai jenis gerbong dan lokomotif di gedung ini.

Alamat

Bangunan bersejarah peninggalan Belanda ini bisa Anda temukan di Jl. Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah. Setibanya di kawasan tersebut, Anda harus melanjutkan perjalanan ke objek wisata lainnya karena jarak menuju objek wisata di kawasan ini sangat dekat.

Anda bisa mengunjungi tempat-tempat wisata budaya seperti Klenteng Sam Po Kong, Tugu Muda, Lapangan Simpang Lima Pancasila, Kota Tua Semarang dan Museum 3D Trick Art Semarang.

Biaya masuk

Bangunan bersejarah yang kini dinobatkan sebagai salah satu tempat paling menakutkan di Asia ini bisa Anda lewati dengan membayar tiket Rs.

Anda dapat memilih untuk menjelajahi bangunan dari atas atau bawah. Bangunan atas berisi museum dan aula besar. Sedangkan bangunan bawah berisi koridor dan ruangan kecil yang diyakini sebagai tempat penyiksaan dan penjara.

Meredakan

Tempat wisata bersejarah ini memiliki fasilitas yang lengkap seperti:

• Toilet
• ruang sholat
• Hidup
• Musik
• Sewa sepatu bot dan senter
• Pemandu wisata

Untuk fasilitas akomodasi, Anda bisa menemukan banyak hostel di sekitar kawasan ini. Pilihan akomodasi adalah kamar-kamar di Hotel Pemuda yang terletak 300 m dari Tugu Muda. Pilihan selanjutnya adalah Louis Kienne Hotel Pandanaran yang menawarkan pemandangan kota Semarang.

Hotel selanjutnya adalah POP Semarang Hotel yang terletak hanya 200m dari tempat wisata bersejarah ini. Anda juga bisa mencoba bermalam di hotel Amaris Pemuda Semarang.

Jika Anda lapar, Anda juga dapat menemukan banyak restoran di daerah ini. Pilihan restoran antara lain CFC Lawang Sewu, Holiday Restaurant, Bu Sum Restaurant, Soto Seger Lawang Sewo, Warung Mawon dan masih banyak lagi.

Jam operasional

Anda bisa menikmati jam buka wisata bersejarah ini setiap hari dengan jam buka mulai dari pukul 07:00 hingga 21:00 WIB. Bagi anda yang ingin menguji nyali, silahkan datang pada malam hari karena pada malam hari suasana di gedung ini sedikit mencekam dibandingkan siang hari.

Pertanyaan dan jawaban

Kesimpulan

Jangan lupa untuk berlibur ke tempat wisata sejarah paling terkenal di kota Semarang ini. Anda dapat menikmati dan mempelajari sejarah bangunan tua yang indah ini.

Jika Anda penikmat peninggalan sejarah, Anda bisa datang pada pagi atau sore hari. Namun jika ingin menguji adrenalin, kunjungi gedung ini pada malam hari. Anda akan merasakan bulu-bulu di leher Anda berdiri tegak sepanjang dungeon ini.

Baca juga: Rekomendasi Sewa Bus Semarang Terpercaya Dalam Kota dan Luar Kota

Source: dolanyok.com