Memulai kalender 42 event di Banjarmasin pada tahun 2023
BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin menilai tahun 2023 akan menjadi era pasca Covid-19. Jadi tidak ada alasan untuk tidak bangun.
Pemko Banjarmasin menyambutnya dan meluncurkan calendar of event 2023. Sedikitnya 42 event dijadwalkan berlangsung tahun depan.
Dua peristiwa besar bocor. Pertama, Banjarmasin International Performance Art (IPA) Festival. Acara tersebut berkolaborasi dengan Solo International Performing Art (SIPA). Sebuah festival seni pertunjukan yang diadakan setiap tahun.
Kedua, ada event Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF). Saat ini diketahui sedang dalam proses evaluasi kurasi untuk masuk dalam kalender event nasional Indonesia tahun 2023.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina optimistis pariwisata di Banjarmasin bisa bangkit kembali pascapandemi Covid-19. “Tentunya ketika pariwisata di Banjarmasin pulih, perekonomian juga akan meningkat,” ujarnya usai mempresentasikan calendar of event di Kawasan Ruang Terbuka Teluk Kelayan, Sabtu (10/12) malam.
Menurutnya, kini saatnya untuk lebih berperan aktif dalam memperkenalkan budaya Banjar, budaya kota Banjarmasin sebagai kota seribu sungai. Dengan 42 event tahun depan, Pemko Banjarmasin siap menarik wisatawan ke Banjarmasin. “Mudah-mudahan kita bisa bersama-sama mendukung sejumlah event lain yang juga masuk dalam calendar of event provinsi Kalsel,” ujarnya.
Ibnu meminta pelaku industri kreatif di Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di masing-masing desa segera berbenah. “Gunakan semua potensi yang kita miliki dan itu sangat besar. Apa yang kita punya belum tentu milik daerah lain. Salah satu yang terpenting adalah membuat tempat kita bersih dan nyaman. Insya Allah masyarakat akan betah,” kenangnya.
Sebagai perbandingan, Ibnu menjelaskan, berdasarkan hasil indikator lama tinggal di Banjarmasin, wisatawan yang dulu tinggal di sana hanya satu setengah hari, kini menjadi tiga hari. “Dari data Sistem Informasi Indikator Pariwisata Nasional (Sisparnas), 29.000 wisatawan nusantara dan hampir 7.000 wisatawan mancanegara datang ke Banjarmasin setiap bulannya,” jelasnya.
Menurutnya, antusiasme para wisatawan ini bisa menjadi semangat baru bagi kota ini untuk pulih dan bangkit dari pandemi. “Mudah-mudahan tahun 2023 ekonomi kita juga kencang,” harapnya.
Sekretaris DPD Asita Kalsel, Boy Rahmdi, mengatakan jika melihat calendar of event yang diluncurkan Pemko Banjarmasin, menurutnya bisa menarik wisatawan. Namun, bukan berarti tidak ada catatan. “Harus dibarengi dengan iklan yang tepat. Tujuan event ini untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara,” ujarnya tadi malam (11/12). Misalnya, fokus promosi event-event pariwisata unggulan Banjarmasin. Seperti pasar terapung atau event-event yang sudah dikenal masyarakat luar Banjarmasin. adalah.
Seberapa besar potensi mendatangkan wisatawan? Tidak sebesar itu menurut Rahmadi. Ini tidak dikatakan tanpa alasan. Karena Banjarmasin bukanlah tujuan wisata pilihan masyarakat luar kota Banjarmasin. “Orang Indonesia umumnya berlibur ke Bali, Lombok, Malang, Bandung yang menjadi ikon tujuan wisata,” imbaunya.
Lalu bagaimana Banjarmasin bisa menjadi rujukan wisatawan? Dia menyarankan agar Banjarmasin perlu mendongkrak wisata sungai yang dimuliakannya. Misalnya, Anda dapat membuat berbagai jenis pasar terapung. “Ini sangat perlu dikembangkan. Karena itu memiliki daya tarik tersendiri.”
Rahmadi juga menyarankan agar Pemko bisa meniru apa yang sudah dilakukan Pemprov Kalsel sebelumnya. MTQ Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Kabupaten Banjar. “Adakan event tingkat nasional. Bisa acara pemerintahan dan sebagainya. Gelar di Banjarmasin agar masyarakat di seluruh Indonesia bisa belajar tentang Banjarmasin,” pintanya. (dulu/gr/pewarna)
Source: news.google.com
