Memberdayakan UKM dalam gerakan produk makanan sehat dan halal di acara Gresik – Detik - WisataHits
Jawa Timur

Memberdayakan UKM dalam gerakan produk makanan sehat dan halal di acara Gresik – Detik

GRESIK – Kabupaten Gresik memiliki Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) yang berperan sebagai wahana kegiatan yang berkaitan dengan produk unggulan Kabupaten Gresik yang meliputi produksi, pengembangan dan pemasaran di Kabupaten Gresik.

Begitu banyak UMKM di Kabupaten Gresik yang bergerak di bidang pangan. Makanan seperti Nasi Krawu, Pudak Jabung, Bandeng Otak-Otak, Legenda adalah ciri khas Gresik dan dikenal luas oleh masyarakat di luar Gresik.

Makanan tersebut berasal dari bahan-bahan alami tetapi “menjadi tidak sehat atau alami” ketika ditambahkan komponen lain yang bersifat aditif. Kehadiran bahan tambahan seperti pewarna, monosodium glutamat (MSG) dan perasa bertujuan untuk meningkatkan daya tarik, merangsang indera penglihatan, menyatukan dan menstabilkan warna dan menutupi atau mengatasi perubahan warna.

Aditif ini umumnya tidak dipahami oleh masyarakat tentang kegunaannya dan bahaya yang ditimbulkannya. Kesadaran masyarakat akan makanan sehat masih belum tinggi, dan masih banyak yang menggunakan pewarna sintetis yang tidak sesuai untuk penggunaan makanan.

Konsumsi makanan tidak hanya sehat, tetapi juga harus halal. Mayoritas penduduk di Indonesia beragama Islam, sehingga jaminan kehalalan makanan menjadi sangat penting.

Umat ​​Islam memiliki pedoman yang jelas tentang konsumsi makanan, yaitu: “Dan makanlah makanan yang halal dan baik dari apa yang telah Allah kehendaki untukmu dan bertakwa.” (Surat al-Maidah: 88).

Kota Gresik dikenal sebagai Kota Wali dan mewakili ajaran Islam yang sangat kental. Terkait kebijakan pariwisata, Pemerintah Kabupaten Gresik berkomitmen untuk mengembangkan potensi sumber daya lokal melalui desa wisata dan meningkatkan kualitas produk industri kecil dan menengah sebagai komponen pendukung produk pariwisata di destinasi pariwisata.

Gresik siap mengembangkan wisata halal di Pulau Bawean. Kegiatan ini juga mengikutsertakan pondok pesantren yang tergabung dalam organisasi “satu pesantren satu produk” (OPOP) Jawa Timur.

Atas dasar itu, perlu bagi para relawan untuk bertukar pikiran dengan para pelaku industri kecil dan menengah tentang pentingnya nutrisi yang sehat dan halal.

Para akademisi di universitas seperti Unesa juga memiliki tanggung jawab untuk menasihati atau mensosialisasikan kepada masyarakat yang masih minim kesadaran untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi, seimbang, sehat dan aman.

Bukti kepedulian Unesa ditunjukkan melalui Kegiatan Amal (PKM) yang diketuai Prof. Nuniek Herdyastuti dengan anggota, Prof. Tukiran, Prof. Titik Taufikurohmah, Ratih Dewi Saputri dan Prof. Sari Edi Cahyaningrum.

PKM ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada pelaku industri kecil dan menengah khususnya pengelola pangan terkait pangan yang aman, sehat dan halal. Para pelaku usaha ini diharapkan mengetahui contoh dan bahaya yang terkait dengan penggunaan bahan tambahan yang tidak aman bagi pangan dan bagaimana memilih pangan yang sehat dan halal berdasarkan komposisinya.

Diharapkan informasi ini dapat diterapkan pada produksi kue tradisional untuk mewujudkan pangan yang sehat, aman dan halal. Diharapkan Unesa ke depan dapat menjadi mitra untuk membantu UMKM di Kabupaten Gresik dengan sertifikasi Halal yang telah diumumkan oleh Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 Pasal 135. Hal ini juga akan mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Gresik untuk mewujudkan desa wisata halal. (ari)

Foto : Tim PKM dosen Unesa dalam penguatan IKM dalam gerakan makanan sehat dan halal di Gresik

Source: www.detikperistiwa.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button