Membantu meningkatkan kualitas produk laut dan membuat garis pakaian vertikal - WisataHits
Jawa Timur

Membantu meningkatkan kualitas produk laut dan membuat garis pakaian vertikal

Jemuran Vertikal Multifungsi Karya Dosen dan Mahasiswa Untag Surabaya Pengolahan Hasil Laut Untuk Warga Kenjeran

Surabaya, Bhirawa

Dosen Program Studi Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengembangkan inovasi jemuran vertikal multifungsi. Alat ini digunakan untuk meningkatkan kualitas olahan hasil laut.
Utilitas komunitas ini diharapkan dapat menjadi solusi terbaru untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk olahan laut bagi komunitas nelayan pantai Kenjeran.
Ketua tim sekaligus penggagas ide, Febby Rahmatullah Masruchin, ST, MT, mengatakan ide inovasi ini berawal dari banyaknya masyarakat pesisir yang menjemur olahan seafood pinggir jalan.
“Hal ini menyebabkan dua masalah yaitu terganggunya lalu lintas kendaraan, dan produk yang dijemur berpotensi terkena debu dan asap knalpot kendaraan bermotor,” katanya, Senin (10/10).
Oleh karena itu, Febby mengembangkan alat lima langkah yang memungkinkan masyarakat meningkatkan produksi atau pengeringan hingga lima kali lipat dibandingkan sebelumnya.
“Kami berharap dengan alat sederhana ini kita bisa mengubah pola perilaku masyarakat yang biasa jemur di pinggir jalan untuk menjaga keindahan jalan dengan tidak jemur di pinggir jalan. Hal ini juga dapat mempengaruhi citra kota Surabaya karena kawasan ini termasuk dalam kawasan wisata Pantai Kenjeran Surabaya,” kata Febby.
Salah satu UKM yang mendapatkan uji alat adalah UKM Aisyah. Pemilik UKM Aisyah Fujiati Mahfiro mengatakan, masyarakat di desa tersebut memiliki keterbatasan ruang untuk menjemur.
Aisyah mengaku hal itu dibuktikan dengan keterlibatan aktif masyarakat sekitar dalam proses pembuatan alat tersebut. Dengan inovasi ini, dapat membantu kita.
“Alhamdulillah kami menyambut baik program ini dan berencana membangun fasilitas manufaktur dan gudang di samping area pengeringan agar proses produksi berjalan optimal,” kata Aisyah.
Selain itu, alat pengering vertikal sangat nyaman karena saat hujan, dapat langsung ditutup dengan penutup atas dan samping, sehingga tidak perlu mengangkat bolak-balik.
Dalam program ini, Febby berkolaborasi dengan dua jurusan lainnya, yaitu jurusan manajemen dan jurusan teknik ilmu komputer. Dua mahasiswa arsitektur juga terlibat dalam kegiatan ini.
Kegiatan non profit ini kemudian disulap menjadi beberapa mata kuliah Kurikulum Mandiri Kampus Belajar Mandiri (MBKM). Selain itu, kegiatan ini mendapat dukungan dari Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untag Surabaya. [ina]

Source: www.harianbhirawa.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button