Melihat keindahan Pantai Kesirat memberikan perasaan berbeda tanpa pasir dan ombak di depan mata - WisataHits
Yogyakarta

Melihat keindahan Pantai Kesirat memberikan perasaan berbeda tanpa pasir dan ombak di depan mata

BDG


Panggang, (pidjar.com) – Pariwisata Gunungkidul berkembang sangat pesat terutama di kawasan pesisir selatan. Destinasi wisata alam yang sangat indah yang dengan jumlah kunjungan saja sudah mencapai jutaan wisatawan dalam setahun. Di kawasan pesisir sendiri, kecenderungan menikmati laut lepas berubah dengan datangnya sejumlah investor besar.

Kawasan berbukit pemandangan laut terus diincar investor untuk dijadikan kawasan wisata buatan. Program ini sendiri dinilai cukup berhasil karena destinasi wisata seperti ini terus dibanjiri pengunjung. Namun mengingat pengelolaannya dilakukan oleh investor, untuk dapat menikmati fasilitas semacam ini tentu tidak gratis.

Di tengah serbuan investor, Gunungkidul sendiri masih memiliki lokasi perbukitan dengan pemandangan laut lepas yang masih alami. Inilah Pantai Kesirat yang terletak di Desa Girikarto, Kapanewon Panggang.

Pantai Kesirat memang cukup unik dan berbeda dengan pantai-pantai yang ada di Gunungkidul. Pantai Kesirat merupakan pantai tebing yang tidak ada pasir putihnya. Tentu, menikmati panorama seperti itu menjanjikan sensasi tersendiri. Rerumputan yang masih rimbun dan bersih menambah keindahan Pantai Kesirat.

Hal yang paling menarik dari pantai yang masih alami ini adalah Anda bisa melihat banyak monyet bersembunyi di balik pepohonan yang mengelilingi jalan akses pantai. Sepanjang jalan, wisatawan disuguhi aroma unik dan pemandangan laut.

Anda tidak bisa merasakan gelombang laut mendekati kaki atau tubuh Anda. Pengunjung hanya bisa menikmati suara deburan ombak yang kemudian dipecah oleh karang. Pantai ini merupakan salah satu pantai idola untuk berkemah. Pasalnya, dataran tebing yang tidak bergelombang dan hijau membangkitkan minat pengunjung untuk menginap di objek wisata ini.

Ada banyak tempat dan aktivitas yang bisa dilakukan di Pantai Kesirat. Mulai dari berkemah, menikmati indahnya matahari terbenam, bermain dengan alam, memancing hingga malam hari, jika cuaca memungkinkan, Anda bisa menikmati langit gelap berhiaskan bintang-bintang yang indah. Memang, tempat ini menjadi spot favorit anak muda untuk menghabiskan waktu bersama teman sebayanya.

Yang paling menarik dan ikonik dari Pantai Kesirat sendiri adalah adanya sebuah pohon yang disebut dengan Pohon Abadi. Dimana pohon tersebut selalu menjadi incaran foto yang diambil oleh para wisatawan. Padahal, sore hari adalah waktu paling asyik untuk menikmati Pantai Kesirat. Dimana sunset yang sangat indah bisa dilihat dari pantai.

Salah satu pengunjung Pantai Kesirat, Agus Indratmoko mengatakan, suasana mengunjungi Pantai Kesirat sendiri memang sangat unik dan berbeda. Dia sendiri menikmati perjalanan ke atas bukit yang memberinya pengalaman yang luar biasa.

Eka juga mengungkapkan bahwa keindahan yang didapatkan di pantai telah terbayar lunas dengan perjalanan yang panjang. Ditambah lagi dengan suasananya yang begitu asri dan tenang dengan suara deburan ombak yang sangat menenangkan.

“Yang jelas tidak berisik, setidaknya kita bisa bersantai di pantai ini. Duduk sambil menikmati keindahan alam dan sesekali merenung adalah sensasi tersendiri,” ujarnya.

“Ini benar-benar terbayar, kelelahannya besar. Apalagi kalau datang ke sini sore hari bisa melihat sunset,” imbuhnya.

Tiket masuk ke kawasan Pantai Kesirat sendiri juga sangat terjangkau. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir yang berkisar antara 2.000 hingga 5.000 rupiah.

Ya, kalau ingin menyendiri dan menikmati laut dari atas dengan sensasi alam, ini tempat yang tepat,” ujarnya.

Bagi pemancing dengan spot menantang, Pantai Kesirat juga sering digunakan untuk memancing. Hal ini dikarenakan jenis ikan yang ada di pantai ini sangat beragam, mulai dari ikan kecil hingga ikan besar. Spot yang banyak dan sulit terus menantang penghobi untuk menaklukan pantai Kesirat.

Untuk sampai ke pantai ini dari pusat kota Wonosari dibutuhkan waktu 1 jam hingga 1,5 jam. Pergi ke barat, atau Anda bisa berjalan di jalur selatan dari Parangtritis dan Imogiri. Setibanya di desa Girikarto, rambu-rambu jalan sudah terpasang. Jangan khawatir jika jalannya terjal karena akses jalannya cukup mulus dan mudah.

Jalannya sendiri dimulai dengan baik, untuk sampai ke tepi tebing pengunjung harus berjalan kaki sekitar 200 meter. Kicauan burung di kejauhan seakan menemani Anda saat berjalan. Jalannya cor, lalu ada juga rumah-rumah yang terbuat dari anyaman bambu di pinggir jalan, yang membuatnya semakin unik dan cocok untuk fotografi.

“Saya sudah beberapa kali ke sini, tidak pernah bosan karena pantainya bagus banget,” ujarnya

Meski perjalanan melelahkan, ujungnya dijamin menghibur dan rasa lelah pun langsung hilang. Apalagi saat mendekati pantai ini, suara ombak semakin menyejukkan hati. Fasilitas di pantai ini cukup lengkap mulai dari toilet warung dan beberapa lainnya.


Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button