Melaksanakan arahan rakernas kedua, PDIP turun ke lapangan untuk memajukan pembangunan desa wisata
Hari ini Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto datang ke Kabupaten Bogor pada Selasa (28 Juni), lebih tepatnya di Setu Lebak Wangi, Pamegarsari, bersama jajaran DPD PDIP Jabar dan DPC PDIP Kabupaten Bogor.
Hasto mengatakan, Setu Lebak Wangi merupakan salah satu contoh pengembangan desa sebagai pusat wisata yang dapat merangsang perekonomian.
“Karena kalau desa-desa itu maju, Indonesia akan kuat,” kata Hasto.
Hal ini sejalan dengan amanat Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri dan rekomendasi Rakernas II untuk menjadikan desa sebagai esensi peradaban bangsa Indonesia.
“Ada perintah dari DPP PDIP bahwa 1 anggota DPR harus membangun 1 desa wisata dengan membangun ekosistem kemajuan desa. Adapun DPRD provinsi dan Kabupaten Kota secara berkelompok,” lanjut Hasto.
Hadir bersama Hasto, anggota DPR daerah pemilihan Kabupaten Bogor, Adian Napitupulu. Adian menjelaskan bagaimana warga Setu Lebak Wangi bekerja sama membangun situs.
Dengan gotong royong membangun kesepakatan, kata Adian, semua warga bisa memberikan dampak ekonomi. Ia mencontohkan, banyak set yang digunakan sebagai keramba ikan, namun hanya 2 hingga 3 orang saja yang memilikinya.
Hal itu tentu berbeda ketika dibangun bersama oleh warga sekitar menjadi kendaraan wisata.
“Selain menyediakan tempat wisata yang murah untuk masyarakat, juga bisa mendongkrak perekonomian karena masyarakat bisa berjualan. Misalnya kalau wahana dan tahapannya selesai di sini, mungkin desa bisa dapat 100 juta sebulan,” kata Adian.
Setu Lebak Wangi perlahan dibangun dan kini semakin diminati wisatawan, sejumlah perusahaan pun segera bermunculan.
“Masyarakat kemudian tergerak melihat potensi lokasi ini. Semua berawal dari desa yang mengembangkan potensi Setu Lebak Wangi,” kata Adian. 
Source: politik.rmol.id
