Mau tahu tempat wisata paling populer turis asing di Jogja? Ini adalah dua tempat paling populer bagi orang asing - WisataHits
Yogyakarta

Mau tahu tempat wisata paling populer turis asing di Jogja? Ini adalah dua tempat paling populer bagi orang asing

Harianjogja.com, JOGJA — Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di DIY membawa angin segar bagi para pelaku bisnis perhotelan di wilayah tersebut. Berikut adalah dua tempat atau tempat menginap populer bagi wisatawan asing di DIY.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono mencatat, 25-30% okupansi kamar hotel di kawasan itu ditempati oleh wisatawan yang melakukan perjalanan.

“Sebagian besar wisatawan berasal dari Asia Tenggara dan Eropa. ASEAN paling banyak berasal dari Malaysia dan Singapura. [Turis] Eropa dari Belanda sudah masuk,” kata Deddy, Kamis (7/7/2022).

BACA JUGA: Dieng Culture Festival 2022 Akan diadakan pada bulan September 2022

Deddy menjelaskan, kawasan Prawirotaman dan Sosrowijayan masih menjadi tempat paling diminati wisatawan mancanegara untuk menginap. Toh, turis asing yang menginap rata-rata menghabiskan empat sampai enam hari di Yogyakarta dan sekitarnya.

Menurutnya, ini kebalikan dari pola sebelumnya. Biasanya turis asing tinggal lebih lama di Bali. Namun, turis asing hanya menginap di Bali dalam semalam.

“Sekarang penerbangan langsung dari Malaysia dan Singapura sudah ada. Ada juga koneksi langsung ke YIA dari Jakarta [Yogyakarta International Airport]. Ini memberi harapan bagi DIY, meski posisi PHRI masih belum bagus,” kata Deddy.

Deddy mengatakan, kenaikan tarif dasar listrik dan komoditas restoran akan membebani pengusaha secara terpisah. Biaya operasional dikatakan telah meningkat secara signifikan baik di sektor hotel dan restoran.

“Kami tidak bisa menaikkan harga. Kita masih tingkat publikasi 2019. Padahal seharusnya harganya naik 10-15 persen,” jelasnya.

Dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat setempat, para pengusaha industri pariwisata masih enggan menaikkan harga. Pasalnya, meski jumlah wisatawan asing meningkat, DI Yogyakarta masih sangat bergantung pada jumlah wisatawan lokal (wisnus) yang berkunjung.

“Masyarakat sendiri memiliki daya beli yang kecil. Kami juga tahu itu. Itu sebabnya kami berhati-hati agar tidak kalah, tetapi masih ada sedikit keuntungan. Kami ingin Restorasi dulu,” kata Deddy saat dihubungi melalui telepon dari Bisnis.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menemukan jumlah kunjungan wisman ke DIY meningkat lebih dari enam kali lipat pada Mei 2022. Pada periode Januari-Mei 2022, tercatat kunjungan wisman ke DIY mencapai 295 kunjungan.

Dalam perkembangan selanjutnya, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di kawasan itu meningkat 40,03 poin (mtm) pada Mei 2022. Dilaporkan bahwa 679.851 tamu menginap. Dari jumlah tersebut, 2.678 tamu merupakan wisatawan asing yang berwisata ke DIY.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button