Masyarakat umum dapat memiliki aset di Agriwisata Golden Hills - WisataHits
Jawa Timur

Masyarakat umum dapat memiliki aset di Agriwisata Golden Hills

LICIN, Jawa Posradar Banyuwangiterobosan Pengembangan Agrowisata Banyuwangi Golden Hills di Desa Gumuk, Kecamatan Licin, Banyuwangi dimulai pada Jumat (22/7). Tak hanya sebagai tempat edukasi terkait alam, agrowisata yang menempati lahan seluas 45 hektar ini harus dibuka bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di tempat wisata.

Rika Chova, Presiden Direktur PT Hasana Agro Nusantara, menjelaskan tahap pengembangan akan mengolah lahan seluas 10 hektare untuk dikembangkan sebagai lokasi agrowisata. Kedepannya akan ada tambahan tempat seperti wahana wisata, retail, semi permanen villa dan cafe untuk melengkapi Banyuwangi Golden Hills.

“Konsepnya adalah membangun kawasan wisata berbasis agro. Nanti kita bangun agropark, taman pendidikan, taman pertaniandan wahana fairground digunakan untuk menarik minat masyarakat,” jelas Rika.

Yang membedakan Banyuwangi Golden Hills dengan agrowisata lainnya adalah konsep kepemilikan yang dapat diakses oleh masyarakat Banyuwangi pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Masyarakat bisa membeli lahan produktif di kawasan Perbukitan Emas Banyuwangi. Baik berupa agrowisata perkebunan, peternakan, taman pendidikan, kafe, villa dan retail.

(Foto: Ramada Kusuma/Radar Banyuwangi)

“Masyarakat yang membeli tanah juga bisa mendapatkan penghasilan dari agrowisata yang kami kelola. Mereka tidak hanya akan membeli tanah, tetapi para tamu akan menerima bagian dari pendapatan dari penjualan tiket pemilik di agrowisata,” imbuhnya.

Konsep yang ditawarkan Banyuwangi Golden Hills terinspirasi dari Dreamland Cicalengka di Jawa Barat dan Dreamland Malang, menurut Rika. Dimana konsep penjualan real estate di tempat wisata dibuat terbuka. pemilik atau pemilik properti tidak perlu memiliki masalah manajemen karena sudah ada manajemen pariwisata yang mengurus semuanya.

“Banyak yang kami berikan bisa pasif penghasilan untuk pemilik. Itu yang kami tawarkan. Bisnis ini terbukti cukup stabil meski di masa pandemi Covid-19 seperti kemarin,” kata Rika.

Nama Banyuwangi Golden Hills, tambah Rika, dipilih karena lokasi perbukitan yang menjadi tempat agrowisata. Nantinya, Banyuwangi Golden Hills disebut-sebut menjadi “tanah emas” yang bisa menawarkan banyak keuntungan bagi investor. “Langkah pertama kami adalah pengembangan agrowisata, peternakan dan perkebunan. Nanti, pemilik Anda akan menerima perkebunan Luwak King Durian dan Pisang Cavendis. Kami sedang mempersiapkan domba untuk ternak,” kata Rika. (bebas/aif/c1)

Source: radarbanyuwangi.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button