Masuki kesunyian dan kesunyian vila “Suzanna” yang terbengkalai

Bandung Barat –

Keheningan merajai bangunan cukup besar di ujung kompleks kondominium Katumiri di pelosok Kabupaten Bandung Barat. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Kota Cimahi yang suasananya lebih ramai.

Kompleks perumahan dengan deretan rumah mewah ini terletak di Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Pintu masuk kompleks ini juga merupakan pintu masuk objek wisata Curug Panganten.

Namun, yang menarik perhatian adalah rumah besar yang ditinggalkan. Kondisi villa tidak terawat. Selain itu letaknya di ujung kompleks yang dikelilingi oleh taman dan hutan yang cukup lebat.

Rumah dua lantai itu kini terbengkalai. Beruntung masih ada lampu yang menyinari sehingga tidak meninggalkan kesan seram berlebihan bagi mereka yang kebetulan datang untuk melihat mansion tersebut.

Bangunannya masih kokoh namun lusuh karena kurang perawatan. Dindingnya ditutupi grafiti. Sedangkan bahan bangunan dari kayu dan kabin mulai terkorosi.

Ada beberapa kamar di vila tua. Lantai bawah adalah ruang tamu dan ruang keluarga, serta beberapa kamar tidur. Di lantai dua, sebaliknya, terdapat ruangan tanpa sekat, dengan asumsi berfungsi sebagai ruang pertemuan.

Jaraknya dari pinggir jalan tol hanya sekitar satu kilometer. Tapi masalahnya suasana jalan dari gerbang depan komplek sepi, sepi dan gelap. Sentuhan dingin yang tiba-tiba di belakang leher untuk membangunkan bulu-bulu di belakang leher.

Rumah-rumah megah menyambut ke kiri dan ke kanan, namun gelap karena telah ditinggalkan oleh penghuninya. Banyak bangunan di dalamnya yang tidak berpenghuni, terlihat dari kondisi bangunan yang juga rusak.

Sesampainya di vila terbengkalai, mata Anda akan mengembara. Mencari seseorang yang hanya hidup untuk melepaskan kesunyian. Rupanya tidak ada.

Ternyata mansion terbengkalai itu dijadikan lokasi syuting film horor yang dibintangi Suzanna. Wanita bernama lengkap Suzanna Martha Frederika van Osch ini pernah dijuluki ratu horor Indonesia.

Asep Rudiana, 38, warga setempat, mengatakan, rumah tua itu diketahui angker, meski ia sendiri belum pernah mengalaminya.

“Saya hanya mendengar cerita dari orang lain, jadi suara perempuan sering tertawa di sini tengah malam,” kata Asep.

Diketahui, vila tersebut sudah tidak digunakan sejak 2010. Padahal dulu vila ini sangat ramai karena difungsikan sebagai tempat rekreasi alam. Ada penginapan, taman bermain terpencil, sampai suatu hari semuanya berbalik ketika pemiliknya mendapat kredit buruk.

Jika Anda tertarik untuk mengunjungi mansion tersebut, Anda tinggal mengarahkan kendaraan ke arah Cihanjuang. Setelah melewati Kantor Desa Cihanjuang, ada plang masuk ke Kondominium Katumiri di sebelah kiri. Dari sana, cukup kendarai kendaraan sampai akhir.

(mso/mso)

Source: news.google.com