Masjid Gedhe Mataram Kotagede, temukan masjid bersejarah Jogja - WisataHits
wisatahits

Masjid Gedhe Mataram Kotagede, temukan masjid bersejarah Jogja

Harga tiket: untuk membebaskan, Jam operasional: 24 jam, Alamat: Cher, Boucher, Kec. Bangtantap, Kab. Bantul, DI Yogyakarta; Kasus: Verifikasi lokasi

Masjid Gedhe Mataram Kotagede merupakan objek wisata religi yang wajib diperhatikan untuk dikunjungi. Berbeda dengan masjid pada umumnya yang hanya digunakan sebagai tempat ibadah, masjid di Jogja ini juga sering dikunjungi wisatawan yang penasaran ingin tahu bangunan dan apa saja yang ada di dalamnya.

Bagi umat Islam, melihat masjid bukanlah hal yang biasa, karena mereka pasti bisa melihatnya kapan saja. Umumnya masjid digunakan sebagai sarana ibadah, seperti salat, pengajian, dan pengajian. Agak beda kalau ke Bantul, Yogyakarta, ada masjid yang usianya ratusan tahun, sangat tua tentunya.

Termasuk masjid tertua, tujuan pembangunannya adalah sebagai pusat penyebaran agama Islam. Saat itu Jogja masih sangat menganut agama Islam, masih banyak yang menganut agama Hindu dan Budha. Atas perintah Sunan Kalijaga, Panembahan Senopati kemudian membangun masjid yang masih terpelihara dengan baik hingga saat ini.

Daya tarik Masjid Gedhe Mataram Kotagede

Daya tarik Masjid Gedhe Mataram KotagedeKredit gambar: Twitter Kraton Jogjasebuah

Daya tarik Masjid Kotage di Mataram Ghe tidak hanya pada bangunannya yang kuno saja, namun masih banyak lagi yang perlu dibahas. Meski tidak banyak wisatawan luar kota yang berencana berkunjung, namun tidak menghilangkan semua pesonanya.

1. Termasuk masjid tertua di Jogja

Daya tarik pertama yang tidak pernah bisa berubah kapanpun adalah masjid ini merupakan salah satu yang tertua di Jogja. Saat itu belum ada masjid sama sekali, penyebaran Islam belum merata. Pada tahun 1587, tepatnya pada masa kerajaan Islam Mataram, Panembahan Senopati membangun masjid atas perintah Sunan Kalijaga.

Tujuan dibangunnya Masjid Gedhe Mataram Kotagede tidak lain adalah untuk menyebarkan agama Islam. Menurut sejarah penyebaran Islam di Jawa, saat itu Jogja masih belum tersentuh ajaran Islam. Hanya daerah-daerah tertentu di Jawa yang disambut warganya, terutama di pesisir selatan.

Perlu diketahui bahwa pada saat itu ukurannya tidak sebesar sekarang. Ukuran masjid tertua di Jogja ini sangat kecil bahkan disebut langgar. Renovasi dilakukan pada masa pemerintahan Sultan Agung. Perkembangan ini memperluas wilayahnya menjadi seperti sekarang. Tidak ada bangunan asli yang dimodifikasi atau diganti, selalu sama sampai sekarang.

Bukti lain bahwa masjid ini tertua di Jogja adalah keberadaan pohon beringin di depan Masjid Gedhe Mataram Kotagede. Masyarakat setempat menyebutnya Wringin Sepuh, usianya tidak jauh berbeda dengan masjid. Dikatakan bahwa bagi mereka yang bermeditasi dan mendapatkan dua daun jatuh dengan posisi berlawanan, keinginannya akan dikabulkan.

2. Sebagai simbol kerukunan

Daya tarik selanjutnya adalah sebagai simbol kerukunan antar umat beragama. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, pada saat itu masih sedikit sekali masyarakat di Jogja yang memeluk Islam. Oleh karena itu, pembangunan masjid banyak dibantu oleh umat Hindu dan Islam. Bukti adanya keharmonisan tersebut adalah pintu masjid yang berbentuk Candi Bentar.

Sampai sekarang masih ada pintu ini, selalu dijaga karena merupakan simbol penting. Bagian dalam Masjid Gedhe Mataram Kotagede dibangun oleh para pekerja Muslim sendiri, beberapa di antaranya juga beragama Hindu-Buddha. Bagi yang menghargai kerukunan antar umat beragama, atraksi ini tentu sangat berharga.

3. Penuh makna filosofis

Tidak semua masjid dibangun berdasarkan makna filosofis yang dikandungnya. Sebagian besar dibangun semata-mata untuk tujuan sebagai tempat ibadah. Ini tidak terjadi ketika Anda mengunjungi masjid ini, karena bagian-bagiannya menyiratkan makna filosofis yang dalam. Sebut saja gapura yang kita bicarakan tadi, sebagai simbol keharmonisan.

Di sekitar Masjid Gedhe Mataram Kotagede terdapat kolam kecil untuk membasuh kaki. Simbol sebagai jamaah yang masuk masjid harus dalam keadaan suci, baik lahir maupun batin. Masjid ini mengusung konsep Catur Gatra Tunggal yang berarti empat bagian dalam satu.

Bagian pertama tentu saja masjid sebagai simbol keagamaan. Bagian kedua yaitu pasar merupakan simbol kemakmuran karena disitulah pusat perekonomian. Sedangkan bagian ketiga dan keempat adalah alun-alun dan kerajaan yang masing-masing memiliki arti demokrasi dan kepemimpinan.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat Masjid Ghe Mataram KotagedeKredit gambar: Twitter peviapear

Lokasi Masjid Gedhe Mataram Kotagede cukup strategis karena dekat dengan pasar dan terminal. Pengunjung yang penasaran bisa langsung menuju ke Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Jarak dari Bantul sendiri hanya sekitar 13 kilometer, kurang dari 30 menit untuk mencapainya.

Bagi warga di luar Yogyakarta yang tidak memiliki akses jalan ini, silakan menuju ke Jalan Imogiri Timur dari Bantul pusat. Lanjutkan di jalan utama ini sampai Anda tiba di Terminal Giwangan Yogyakarta. sekitar 1 kilometer dari terminal, belok kanan menuju Jalan Tegal Gendu.

Destinasi selanjutnya adalah Jalan Mondorakan yang mengarah ke pasar Kotagede. Akan ada persimpangan yang akan Anda temukan, silakan belok kanan. Lokasi Masjid Gedhe Mataram Kotagede berjarak sekitar 200 meter dari perempatan. Kurangi kecepatan kendaraan dengan memperhatikan rambu-rambu yang dipasang di pinggir jalan.

Jika Anda tidak yakin, tidak ada salahnya menggunakan aplikasi peta digital. Masjid ini terbaca di Google Maps, tinggal masukkan alamat atau nama masjidnya di kolom pencarian. Mengunjungi masjid ini gratis, biaya parkir juga gratis. Namun ada kotak amal di pintu masuk dan di beberapa sudut, silakan berdonasi jika diperlukan.

Aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Masjid Ghe Mataram

Aktivitas Masjid Gedhe Mataram KotagedeKredit gambar: Twitter Sumbu Filsafat Diy

Masjid Gedhe Mataram Kotagede memang dibangun bukan untuk tempat wisata. Tapi bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan di sana. Ada beberapa kegiatan yang dijamin menarik, mulai dari ibadah hingga jalan-jalan keliling masjid hingga belajar sejarah.

1. Ibadah dan Berdoa

Jika Anda pergi ke masjid, aktivitas pertama yang harus dilakukan adalah beribadah. Ibadah yang dimaksud bisa apa saja, misalnya shalat atau mengaji. Jangan lupa berdoa untuk meminta keinginan Tuhan. Sholat di mesjid lebih mudah terkabul, apalagi setelah menunaikan sholat.

Ada kalanya masjid ini mengadakan pengajian pada waktu-waktu tertentu. Anda juga dapat mendengarkan dan mendapatkan pengetahuan baru tentang agama Islam. Setidaknya banyak pahala yang bisa didapatkan dengan melakukan kegiatan positif di masjid. Bagi umat Islam, pahala adalah bekal yang paling utama di akhirat.

2. Lihat artefak kuno di masjid

Meski bukan museum, Masjid Gedhe Mataram Kotagede memiliki beberapa barang antik yang cukup tua. Sebut saja bedug yang ada di pelataran masjid, usianya hampir sama dengan masjid. Gendang ini pemberian Nyai Pringgit dan masih berfungsi dengan baik. Benda lain yang tak kalah unik adalah mimbar dengan ukiran yang indah, hadiah dari Adipati Palembang.

3. Ziarah

Kegiatan selanjutnya yang biasa dilakukan pengunjung adalah ziarah. Tak jauh dari masjid, tepatnya di belakangnya, terdapat kompleks pemakaman. Penduduk setempat biasanya datang dengan tujuan utama berziarah. Namun jika Anda berasal dari luar kota, tidak ada salahnya pergi ke masjid saat menunaikan ibadah haji.

Fasilitas yang tersedia di area masjid

Fasilitas Masjid Gedhe Mataram KotagedeKredit gambar: Twitter Keraton Yogyakarta

Masjid Gedhe Mataram Kotagede dapat dikunjungi siapa saja, tidak ada tiket masuk seperti tempat wisata lainnya. Namun dari segi perlengkapan tidak ada yang perlu ditakutkan, cukup memadai tentunya. Ada tempat parkir di halaman masjid, ada juga toilet. Apalagi di sekitar masjid juga terdapat warung yang menjajakan aneka makanan.

Menghabiskan waktu luang untuk liburan tidak harus mengunjungi tempat wisata atau permainan alam. Terkadang penting juga untuk mengunjungi tempat-tempat yang mengingatkan kita pada sejarah penyebaran Islam. Masjid Gedhe Mataram Kotagede memang hanya salah satu objek wisata religi di Jogja, namun dari segi daya tarik tetap layak menjadi yang utama.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button